Polisi Beber Motif Pembunuhan Pasangan Sesama Jenis di Serang: Malu, Jalin Hubungan Terlarang

Kabag Operasional Ditpolairud Polda Banten AKBP Akhmad Hidayanto mengungkap motif pembunuhan pasangan sesama jenis di Serang.

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Kabag Operasional Ditpolairud Polda Banten AKBP Akhmad Hidayanto mengungkap motif pembunuhan pasangan sesama jenis di Serang. Menurut dia, pembunuhan sesama jenis di Serang itu terjadi karena pelaku malu hubungan sesama jenis terungkap. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kabag Operasional Ditpolairud Polda Banten AKBP Akhmad Hidayanto mengungkap motif pembunuhan pasangan sesama jenis di Serang.

Menurut dia, pembunuhan sesama jenis di Serang itu terjadi karena pelaku malu hubungan sesama jenis terungkap.

"Pelaku malu jika hubungan diketahui oleh keluarganya sehingga melakukan pembunuhan," kata Akhmad kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan di Anyer: Setelah Nongkrong Berdua di Pantai, Pelaku Bacok Korban hingga Tewas

RO (32) tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri berinsial MA (34) menggunakan sebilah golok.

Kedua pria asal warga Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang terlibat hubungan sesama jenis. RO diduga merencanakan aksi pembunuhan tersebut karena kesal pada MA.

Jenazah MA ditemukan tergeletak bersimbah darah di Pantai D'Lapan-lapan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, pada 11 Desember 2023 lalu, pukul 05.00 WIB.

AKBP Akhmad Hidayanto menjelaskan korban sering mengancam akan menyebar rekaman CCTV perbuatan asusila yang dilakukan.

Ia dibunuh dengan cara dibacok sebanyak empat kali di bagian pundak dan leher belakang. Kata Akhmad, pembunuhan itu sudah direncanakan oleh RO.

"Korban diajak ke Pantai Anyer untuk jalan-jalan menggunakan motor korban. Pelaku dijemput oleh korban di rumahnya," ujar Akhmad.

Dijelaskan Akhmad, setibanya di Pantai Anyer, korban dan pelaku membeli tiket masuk ke Pantai D'Lapan-lapan sebesar Rp 25 ribu.

"Pelaku dan korban nongkrong di sana, kemudian pelaku mengajak korban pindah tempat. Setelah berjalan kaki, korban dibacok dari arah belakang menggunakan golok," ungkapnya.

Korban yang dibacok lanjut Akhmad, langsung tersungkur kedepan. Kemudian, pelaku melakukan pembacokan kmebali pada leher bagian belakang korban hingga tewas.

"Kurang lebih pelaku 3 sampai 4 kali membcaok korban. Setelah korban meninggal dunia, pelaku langsung pulang menggunakan motor korban," jelas Akhmad.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Pria di Tangerang Bunuh Transpuan, Berawal dari Pinjam Uang

Menurut Akhmad, pelaku ditangkap di kediamanya kurang dari 24 jam. Polisi juga sudah melakukan rekonstruksi adegan pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.

Sedikitnya ungkap Akhmad, ada 36 reka adegan yang diperagakan oleh pelaku dalam melakukan pembunuhan pada korban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved