Bau Gas Kimia PT Chandra Asri
Berita Terkini Gas Kimia PT Chandra Asri Bocor, Warga Ciwandan Kota Cilegon Panik
Sejumlah warga Kota Cilegon mengungsi setelah adanya bau menyengat gas kimia diduga berasal dari PT Chandra Asri berlokasi di Kecamatan Ciwandan.
Penulis: Abdul Rosid | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM - Pabrik kimia PT Chandra Asri yang berada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon diduga mengalami kebocoran.
Hal itu membuat sejumlah warga Kota Cilegon mengungsi ke wilayah Kabupaten Serang.
Pasalnya, warga sekitar pabrik mencium aroma bau kimia yang menyengat.
Baca juga: BREAKING NEWS Bau Gas Kimia PT Chandra Asri, Warga Cilegon Mengungsi ke Serang
Berdasarkan informasi yang didapat TribunBanten.com melalui unggahan di akun Instagram Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Sabtu (20/1/2024).
Wali Kota Cilegon mengunggah sebuah surat dari PT Chandra Asri dengan nomor Ref. No: SHE/24-0013.
Surat tersebut ditunjukan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, perihal pemberitahuan pembakaran gas di cerobong.
Surat yang ditulis atas nama Singgih Setiawan sebagai SHE General Manager PT Chandra Asri dengan isi, sebagai berikut.

"Dengan ini kami beritahukan bahwa pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, sekitar 05.00 WIB pabrik PT Chandra Asri Pacific mengalami gangguan alat sehingga menimbulkanpembakaran gas di cerobong. Penanganan masalah tersebut sedang dilakukan,"
Baca juga: Sejumlah Rumah di Cilegon Dikepung Banjir Imbas Kali Cibeber Barat Meluap, Ini Lokasinya
"Atas nama perusahaan, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perihal tersebut dan kami terus berusaha agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan"
"Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih,"
Warga Panik
Warga Cilegon, Edi Haryadi mengaku panik setelah mencium bau menyengat yang berasal dari PT Chandra Asri.
"Sekira waktu subuh bau kimia yang menyengat itu tercium," kata Edi kepada TribunBanten.com.
Bau kimia tersebut membuat dirinya khawatir akan kesehatan keluarga, termasuk cucunya yang masih berusia tiga bulan.
"Keluarga dan cucu saya diungsikan ke Serang, takut kesehatannya terancam," ungkapnya.
"Soalnya baunya bikin orang dewasa pusing, apalagi balita dan anak-anak," sambungnya.
Ia pun meminta kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan, sebelum warga yang menjadi korban.
"Segera mengambil langkah, kasihan warga kena imbasnya," ucapnya.
Wali Kota Cilegon Stop Sementara Operasional PT Chandra Asri

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menyetop sementara kegiatan oprasional PT. Chandra Asri Pacific Tbk Ciwandan, Sabtu (20/1/2024).
Penyetopan itu dilakukan atas adanya insiden gangguan alat di PT. CAP, sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack).
Akibat dari insiden itu, warga Kota Cilegon disejumlah wilayah mengalami dampak bau yang menyengat dan bahkan sampai ada yang dilarikan ke rumah sakit.
"Pertama kami meminta kepada PT. Chandra Asri untuk stop terlebih dahulu, kemudian diambil sampling agar bisa segera oleh kabid LH di cek ke laboratorium apakah ini membahayakan atau tidak untuk masyarakat Kota Cilegon," ujar Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian saat meninjau langsung di PT Chandra Asri, Kota Cilegon, Sabtu (2/1/2024).
Kata Helldy, penyetopan oprasional itu dilakukan sampai diketahui hasil lab yang dilakukan oleh pihak DLH Kota Cilegon.
Apakah dampak dari insiden tersebut berbahaya atau tidak untuk masyarakat kota cilegon.
Selain itu, Helldy meminta pihak PT. CAP agar segera mengunjungi sejumlah warga yang terdampak akibat insiden tersebut.
"Ke depan kami minta, apabila saat terjadi shutdown dan lainnya, itu harus ada pemberitahuan agar kita bisa sosialisasikan," ungkapnya.
Diakui Helldy, atas adanya insiden tersebut pihaknya melalui BPBD, Puskesmas berasama TNI-Polri telah turun ke lapangan untuk membagikan masker.
Helldy meminta kepada masyarakat Kota Cilegon untuk bersabar menunggu hasil lab dari insiden tersebut.
"Kami memohon kepada masyarakat kota cilegon untuk bersabar terlebih dahulu, ini sudah ditangani mudah-mudahan ada jalan keluarnya, kalo nanti sore ada hasil leb nya, itu harus diberitahu kepada masyarakat bahwa memang ini tidak bahaya," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.