Breaking News

Intip Harta Pj Wali Kota Serang, Kekayaannya Cuma Segini

Yedi Rahmat merupakan Pj Wali Kota Serang yang menggantikan posisi Syafrudin yang telah habis masa jabatannya.

Editor: Abdul Rosid
Engkos Kosasih
Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat 

TRIBUNBANTEN.COM - Yedi Rahmat merupakan Pj Wali Kota Serang yang menggantikan posisi Syafrudin

Sebelum menjadi Pj Wali Kota SerangYedi Rahmat menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Yedi Rahmat resmi dilantik sebagai PJ Wali Kota Serang pada Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Profil dan Harta Sabilul Alif, Wakapolda Banten yang Punya Kekayaan Rp15 Miliar, Ini Rinciannya

Yedi Rahmat mempunyai total harta kekayaan Rp 965.471.374
Harta kekayaan Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat terbesar di aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp946.570.000.

Yedi dilantik sesuai Kepusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6240 Tahun 2023 Tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Serang.

Harta Kekayaan Yedi Rahmat

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 946.570.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 190 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 946.570.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 19.000.000

1. MOTOR, YAMAHA AEROX Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 19.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 19.300.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 10.601.374

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 995.471.374
III. HUTANG Rp. 30.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 965.471.374

Warga Asli Banten

Yedi Rahmat memberikan respon penolakan dirinya menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Serang menggantikan Syafrudin yang habis masa jabatannya pada 5 Desember 2023.

Penolakan pada Yedi Rahmat diutarakan oleh Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) yang menganggap bahwa Yedi tidak tahu kondisi Kota Serang.

Selain Hamas, Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi juga kecewa yang menjadi Pj Walikota Serang bukan pejabat lokal, melainkan dari Kemendagri.

"Saya besar di Banten, orang tua saya orang Banten. Mertua saya orang Serang (Taktakan), jadi enggak akan sulit," kata Yedi di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (5/12/2023).

Yedi menganggap, penunjukan dirinya menjadi Wali Kota Serang sudah sesuai dengan peraturan undang-undang.

"Kan ada mekanisme nya, sesuai pertauran," ujar Yedi.

Yedi meyakini, roda pemerintahan Kota Serang akan baik-baik saja selama kurang lebih satu tahun akan ia pimpin.

Untuk mensukseskan itu, Yedi akan langsung berkoordinasi dengan Forkopimda.

"InsyaAllah semua akan berjalan dengan baik," ungkap Yedi.

Yedi juga meminta doa dan dukungannya kepada masyarakat Kota Serang, agar menjalankan amanah dengan baik.

"Salam hormat saya pada masyarakat Kota Serang, dan semoga apa yang saya jalankan sesuai peraturan yang berlaku," pungkasnya.

Tersandung Kasus Dugaan Pemerasan

Penjabat (Pj) Wali Kota Serang, Yedi Rahmat, mengaku sudah mempunyai firasat sebelum tersandung kasus dugaan penipuan.

Yedi Rahmat disebut-sebut mengirim pesan WhatsApp meminta uang kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Serang, Banten.

Hal ini membuat geger pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Serang, karena bingung menerima pesan itu.

Pria kelahiran Kabupaten Lebak ini mengklaim sudah memiliki feeling penipuan yang mengatasnamakan dirinya bakal terjadi.

"Dua hari yang lalu saya sudah warning-warning lah ada penipuan, dan ternyata benar terjadi juga," ungkapnya kepada wartawan di Puspemkot Serang, Kamis (7/12/2023).

Meski demikian, Yedi tak akan mengambil langkah hukum terkait masalah tersebut.

 Ia hanya ingin memastikan bahwa itu bukan dirinya dan meminta tidak ada yang percaya ketika hal serupa terjadi kembali.

"Saya sifatnya hanya pemberitahuan saja bahwa ini adalah penipuan dan belum ada yang kena tipu juga. Saya harap tidak ada yang percaya kalau ada hal semacam ini," pungkasnya.

Yedi mengaku, sudah menerima aduan terkait masalah tersebut. Ia memastikan bahwa itu bukan dirinya, melainkan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saya menerima aduan bahwa nama saya dicatut untuk meminta sesuatu," kata dia.

Yedi menjelaskan, oknum tersebut meminta uang pada pejabat di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang dan DPRKP Kota Serang.

"Itu adalah bohong, penipuan yang mengatasnamakan saya," ujar pejabat Kemendagri ini.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved