Dinkes Banten Minta Seluruh Puskesmas Buka Layanan 24 Jam saat Pemilu
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta seluruh Puskesmas di delapan kabupaten kota buka 24 jam saat Pemilu 2024.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta seluruh Puskesmas di delapan kabupaten kota buka 24 jam saat Pemilu 2024.
Upaya itu untuk memberikan pelayanan pada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami sakit akibat kelelahan saat penghitungan suara.
Sebab Ati menilai, tugas anggota KPPS cukup berat saat penghitungan suara di Pemilu nanti.
Baca juga: Nasib Anggota KPPS yang Salam 2 Jari Usai Ikuti Bimtek, Langsung Dipecat KPU Pangandaran
"Puskesmas kita aktifkan selama 24 jam di tanggal 14-15 Februari nanti. Ini untuk mengantisipasi adanya KPPS yang sakit," kata Ati di pendopo Gubernur Banten, Selasa (30/1/2024).
Ati menyarankan, agar seluruh anggota KPPS yang akan mensukseskan pesta demokrasi tidak begadang dan membagi tugas sebaik-baiknya agar saling menjaga untuk menghidari adanya korban jiwa.
"Mereka bukan mesin, yang tentu ada jam kerjanya. Kekuatan tubuh seseorang bisa mentoleransi kapan dia harus istirahat," kata Ati.
Menurut Ati, faktor kelelahan bisa menyebabkan metabolisme tubuh terganggu hingga terjadi serangan jantung.
"Karena kalau serangan jantung, terlambat menangani bisa menyebabkan kematian," ujar dia.
Mantan Direktur RSUD Tangerang ini mengatakan, serangan jantung tidak melihat usia. Usia muda hingga tua rentan dapat terkena serangan jantung.
"Yang terlihat diawalnya dia sehat, tiba-tina metabolisme keganggu terjadi serangan jantung, masalah serangan jantung, bisa mengenai segala usia," pungkasnya.
| Apa itu Pneumonia? Kini Merebak di Banten, Kasus Terbanyak di Kota Tangerang, Ini Kata Kadinkes |
|
|---|
| Inspektorat Lebak Periksa Plt Kadinkes dan Pegawai Puskesmas Kumpai soal Dugaan Pungutan Rp20 Juta |
|
|---|
| Rekrutmen Puskesmas Kumpai Diduga Berayar Rp20 Juta: DPRD Lebak Minta Oknum Diberhentikan |
|
|---|
| Buntut Dugaan Rekrutmen Bayar Rp20 Juta, Plt. Kadinkes Lebak dan Pegawai Puskesmas Kumpai Diperiksa |
|
|---|
| Penerimaan Pegawai Puskesmas Kumpai Diduga Bayar Rp15-Rp20 Juta, Wabup Lebak: Tindak Tegas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.