Buntut Dugaan Rekrutmen Bayar Rp20 Juta, Plt. Kadinkes Lebak dan Pegawai Puskesmas Kumpai Diperiksa
Sejumlah pegawai Puskesmas Kumpai termasuk pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin diperiksa Inspektorat
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sejumlah pegawai Puskesmas Kumpai termasuk pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin diperiksa Inspektorat Lebak.
Pemeriksaan itu diduga karena buntut kasus dugaan pungutan liar (pungli) pada proses rekrutmen pegawai Puskesmas Kumpai.
Tak tanggung-tanggung, para pegawai baru di Puskesmas Kumpai diduga dimintai bayaran Rp15 sampai Rp20 juta.
Dugaan tersebut muncul, setelah beredarnya sebuah rekaman yang diduga salah satu pegawai Puskesmas Kumpai, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak.
Baca juga: Beredar Rekaman Penerimaan Pegawai Puskesmas Kumpai di Lebak, Diduga Diminta Bayar SK Rp15-Rp20 Juta
Dalam rekaman tersebut, berisikan suara seseorang yang sedang membahas tentang penerimaan pegawai di Puskesmas Kumpai, diduga diminta haru bayar Rp15 sampai Rp20 juta.
Saat dikonfirmasi, Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin mengakui, bahwa dirinya sudah diperiksa oleh Inspektorat.
"Sudah diperiksa, cuma hasilnya belum keluar," ujarnya kepada TribunBanten.com, dalam sambungan telepon, Kamis (9/10/2025).
Endang mengatakan, selain dirinya para pegawai di Puskesmas Kumpai yang baru juga sudah dimintai keterangan oleh inspektorat.
"Sudah dimintai keterangan semuanya," katanya.
Terpisah, Bagian Tata Usaha (TU) Puskesmas Banjarsari yang menjadi Puskesmas Induk Kumpai, Sandi mengaku bahwa 10 orang pegawai yang baru masuk sudah diperiksa Inspektorat Lebak.
"Iya sudah diperiksa sama Inspektorat Minggu kemarin, teman-teman sudah menghadap Inspektorat," ujarnya dalam sambungan telepon.
Baca juga: Penerimaan Pegawai Puskesmas Kumpai Diduga Bayar Rp15-Rp20 Juta, Wabup Lebak: Tindak Tegas
"Kalau saya tidak diperiksa, enggak tahu enggak, enggak tahu belum," sambungnya.
Menurutnya, proses rekrutmen pegawai tidak dilakukan pihak Puskesmas, melainkan oleh Dinkes Lebak.
"Dari Dinkes, kalau perekrutan baru. Kalau kami hanya menerima SK dan SPP, bahwa pegawai tersebut di tempatkan di Puskesmas Kumpai," ujarnya.
"Jadi kita tidak ikut-ikutan soal proses rekrutmen itu," sambungnya.
Ngaku Ajudan, Pria Ini Ungkap Status Lahan Tempat Pembuangan Sampah Serang di Lebak Milik JB |
![]() |
---|
Diduga Ilegal, Lima Truk Sampah Kabupaten Serang Buang ke Lahan Warga Lebak: Tidak Ada Sosialisasi |
![]() |
---|
Heboh! Lima Mobil Sampah Diduga Milik DLH Kabupaten Serang, Buang Sampah ke Kabupaten Lebak |
![]() |
---|
Menyusuri Surga Tersembunyi di Ujung Banten Selatan: Curug Ciporolak yang Eksotis |
![]() |
---|
Koordinator BGN Lebak Bungkam Soal Alasan SPPG Hentikan Pemberian MBG di Warunggunung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.