Apakah Boleh Puasa Sunah saat Peringatan Isra Miraj, Begini Penjelasan Menurut NU
Apakah boleh menjalankan amalan puasa sunah saat peringatan Isra Miraj? Berikut ini penjelasan menutut Nahdatul Ulama (NU).
TRIBUNBANTEN.COM - Apakah boleh menjalankan amalan puasa sunah saat peringatan Isra Miraj? Berikut ini penjelasan menutut Nahdatul Ulama (NU).
Sebagaimana diketahui, Isra Miraj 1445 jatuh pada hari Kamis 8 Februari 2024.
Peristiwa Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan yang baik.
Baca juga: Libur Isra Miraj dan Imlek, Begini Cara Beli Tiket di Merak-Bakauheni: Ada Radius Pembelian
Melansir NU Online, berpuasa saat Isra Miraj diperbolehkan dan yang menjalankannya akan mendapatkan pahala.
Terlebih, Isra Miraj jatuh pada hari Kamis yang dianjurkan untuk puasa, bebarengan dengan hari Senin.
وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي وغيره
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa. HR Turmudzi dan selainnya.
Apa Itu Isra Miraj?
Kisah Isra Mikraj Nabi Muhammad termaktub dalam kitab suci Umat Islam, Al-Qur'an, di surat Al-Isra, sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
Latarbelakang peristiwa Isra Mikraj ini adalah karena ada sebuah peristiwa bernama Amul Huzni atau tahun kesedihan.
Rasulullah sedih ditinggal dua orang yang beliau kasihi selama berjuang, yakni istri yang menemani beliau selama 28 tahun, Khadijah dan paman yang selalu menjaga beliau, yakni Abu Thalib.
Dikutip dari Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Maktum karya Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Amul Huzni terjadi kira-kira jelang peristiwa Isra Miraj, sekitar tahun 619 Masehi.
Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab, Nabi Muhammad diangkat oleh Allah SWT untuk Isra Mikraj hingga Sidratul Muntaha, langit ketujuh, untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta.
Isra adalah perjalanan malam hari dari Makkah, Masjidil Haram, menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin.
Sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad diangkat ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Bertemu Presiden di Hambalang, NU hingga Muhammadiyah Tekankan Pentingnya Persatuan Bangsa |
![]() |
---|
Tarhib Maulid, Bupati Serang Ratu Zakiyah Ajak Teladani Akhlak Mulia Nabi Muhammad |
![]() |
---|
Cek Kalender 2025: Kapan Idul Adha 1446? Simak Penjelasan Versi NU, Muhammadiyah dan Pemerintah |
![]() |
---|
Wali Kota Robinsar Ngaku Pernah Dituduh Sebagai Penganut Wahabi |
![]() |
---|
Robinsar Minta PCNU Kota Cilegon Aktifkan Kegiatan Keagamaan di Lingkungan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.