Ahli Waris Anggota KPPS di Cilegon yang Meninggal Terima Santunan Rp 42 Juta
Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon memberikan santunan kepada ahli waris anggota KPPS di TPS 11 Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon memberikan santunan kepada ahli waris anggota KPPS di TPS 11 Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon atas nama Santo.
Syarat untuk mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan itu, pihak ahli waris mengajukan klaim terlebih dahulu.
Pemkot Cilegon telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: SOSOK Santo, KPPS yang Meninggal Dunia saat Tugas Pemilu 2024 di Cilegon
"Jadi almarhum sudah tercover sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan dan akan mendapatkan santunan untuk ahli waris sebesar Rp 42 juta," ujar Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM pada KPU Kota Cilegon, Nunung Nurjanah melalui sambungan telepon, Selasa (20/2/2024).
Pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa pihak BPJS akan memberikan santunan kepada pihak keluarga almarhum, setelah pihak almarhum mengajukan klaim ke BPJS.
"Dengan syarat, pihak ahli waris melakukan klaim pada BPJS karena memang ada persyaratan yang harus dipenuhi," jelasnya.
Sejauh ini, Nunung menyebut hanya ada satu anggota KPPS di Cilegon yang meninggal dunia.
Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa, dari para anggota penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.
Sosok Santo
Santo (23), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 11 Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten meninggal dunia.
Ketua KPPS TPS 11, Reinaldi mengenang sosok Santo.
Menurut dia, Santo pria yang ceria dan semangat dalam bertugas.
"Tidak ada yang menyangka, waktu abis nganterin logistik juga kan kita langsung bagi honor, Almarhum itu biasa saja tak mengeluh sakit, malah ceria semangat antusias," ujarnya.
Baca juga: Eks Waketum Gerindra Yakini Tak Ada Kecurangan Pemilu: 9 Lembaga Survei Nyatakan Prabowo Menang
Reinaldi menyebut, pada hari H pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 11 pada 14 Februari 2024 lalu berjalan lancar.
Menurutnya, kondisi almarhum Santo saat itu tampak sehat dan tidak terlihat sedang sakit.
"Cuma kita ngga tau apakah menahan rasa sakit atau gimana, kita ngga tahu juga, cuma penglihatan kita sebagai anggota kpps kelihatannya kondisinya juga sehat-sehat saja," ungkapnya.
Saat itu korban bertugas sebagai anggota KPPS 6 yang menjaga kotak suara.
Selama bertugas, Reinaldi menuturkan bahwa korban saat itu tidak mengalami keluhan sakit.
Bahkan korban bersama rekan-rekannya tidak pernah melewati waktu makan.
"Keluhan soal sakit ngga ada, tapi kalo ngeluh pusing ngga beres-beres hampir semua merasakan," jelasnya.
Di mata Reinaldi, almarhum merupakan sosok yang ceria dan semangat dalam bekerja.
"Dia tuh orangnya semangat, selalu siap dalam menjalankan tugas apapun, selelu gerak dan cekatan," ungkapnya.
Sementara itu, kakak almarhum Santo, Amaliyah menuturkan bahwa sebelum meninggal Santo sempat merasa tidak enak badan usai bertugas menjadi anggota KPPS di TPS 11 Kedaleman.
"Tadinya kan jadi panitia kpps hari Rabu, pulang Kamis pagi, kecapekan kayanya dia sakit, sesak napas," ujarnya.
Pada saat itu almarhum sempat dibawa pihak keluarga untuk pengobatan secara mandiri di salah satu Bidan terdekat.
Lantaran belum ada perubahan, almarhum kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggung Rawi, Kota Cilegon pada Senin (19/2/2024) menggunakan mobil ambulan.
"Ke rumah sakit sempet kejang, dibawa ke icu juga ngga ada perubahan," katanya.
Baca juga: Daftar Nama Caleg DPR RI Dapil Banten 2 Berpeluang Lolos ke Senayan, Ada Furtasan Ali hingga Jaman
Amaliyah menyebut bahwa semasa hidupnya, almarhum tidak memiliki riwayat penyakit.
Diduga karena kelelahan usai menjalani tugas sebagai KPPS, menjadi penyebab almarhum mengalami serangan jantung hingga kemudian meninggal dunia.
"Dugaannya kena jantung dan paru nya, udah diginiin (menggunakan alat pacu jantung,-red) sama gosokan tapi ngga jalan, katanya sih kena serangan jantung, sesak nafas, kecapekan, kurang istirahat," ungkapnya.
Almarhum dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (20/2/2024) pukul 05.10 WIB.
Saat ini, pihak keluarga sedang melakukan proses pemandian dan pemakaman almarhum di kediamannya.
PPP Banten Kompak Dukung Agus Suparmanto jadi Ketua Umum di Muktamar ke-10, Saran Ulama Jadi Rujukan |
![]() |
---|
Muktamar X PPP : Deklarasi DPW PPP Banten Dinilai Tak Representatif, Sebagian DPC Dukung Mardiono |
![]() |
---|
Daftar 4 Universitas Negeri Favorit di Serang Banten |
![]() |
---|
Cuaca Mendung Terus? Pemandian Air Panas Alami di Pandeglang Banten Ini Cocok Buat Destinasi Kamu |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Warung Bakso Nikmat di Pandeglang Banten: Pas Disantap saat Cuaca Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.