Hydrogen Refueling Station Pertama di Indonesia Diresmikan di Senayan, Jadi Bukti Konkret PLN
PLN pun diapresiasi pemerintah dan DPR RI terkait pembangunan HRS pertama di Indonesia ini.
Editor:
Agung Yulianto Wibowo
dokumentasi PLN
Plt Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu (enam dari kiri) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (lima dari kanan) saat menandatangani prasasti peresmian Hydrogen Refueling Station Senayan. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi VII DPR RI yang juga menjadi Hydrogen Ambasador Dyah Roro Esti (tengah), Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas Vivi Yulaswati (empat dari kiri), Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership Edo Mahendra (tiga dari kiri), Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto (kiri), Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti (dua dari kiri), Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi (kanan), Direktur Pembangkitan PLN Adi Lumakso (dua dari kanan), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo (empat dari kanan), Walikota Jakarta Selatan Munjirin (lima dari kiri), dan Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra (tiga dari kanan).
Pengembangan hidrogen hijau dapat mengurangi emisi karbon hingga 4,15 juta ton per tahun dan akan berkontribusi besar dalam upaya pelestarian lingkungan.
Menurut Roro, saat ini Komisi VII sedang mengupayakan agar rancangan undang-undang (RUU) mengenai EBT bisa segera disahkan agar langkah PLN memperoleh dukungan yang lebih besar.
“Kami berharap (hidrogen) bisa komersial, dari segi lingkungan bisa terjaga, dan tentunya berupaya untuk mengurangi emisi karbon,” ucapnya.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.