Begini Awal Mula Temuan Penggelembungan Suara PSI di Sejumlah TPS di Cilegon

Berikut ini awal mula temuan dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cilegon

Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Begini Awal Mula Temuan Penggelembungan Suara PSI di Sejumlah TPS di Cilegon
Tribunnews
Berikut ini awal mula temuan dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cilegon, Banten.

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini awal mula temuan dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cilegon, Banten.

Netizen heboh menyoroti dugaan penggelembungan suara PSI.

Netizen bahkan menyebut PSI sebagai "Partai Salah Input".

Perbedaan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) antara Sirekap dengan dokumen C1 pleno terjadi dalalm beberapa TPS di Kota Cilegon, Banten.

Baca juga: Suara PSI di Kota Cilegon Meroket, Cek Penjelasan KPU

Berdasarkan informasi dari website milik KPU pemilu2024.kpu.go.id, TPS 004, 009, 010, 012, 013, 014 di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon suara PSI melonjak.

Kemudian di TPS 001, 003, 004, 009, 010, 011, Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Cilegon.

Contohnya perbedaan perolehan suara PSI antara sirekap dengan dokumen C hasil DPR RI yang diunggah di TPS 003 Cikerai.

Suara PSI di Sirekap 68 terdiri dari suara partai 60 dan 8 caleg Pulus M Pangau.

Sedangkan suara di dokumen C1 PSI hanya mendapagkan 10 suara terdiri dari dua suara partai dan delapan suara caleg Paulus M Pangau.

Kemudian di TPS 004 Kelurahan Bulakan suara PSI di Sirekap 69 yang semuanya suara partai.

Sedangkan di dokumen C1 pleno suara PSI hanya satu, itu pun suara partai saja.

Penjelasan KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan perolehan suara PSI mengacu pada dokumen C hasil di setiap TPS.

Sistem Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 atau Sirekap tidak menjadi penentu.

Hal itu diungkap Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Provinsi Banten, Akhmad Subagja.

"Berdasarkan pleno di tingkat kecamatan dan tingkat Kota Cilegon bahwa suara partai tersebut di TPS tersebut adalah sesuai dengan C hasil yang ada di TPS," kata dia pada Senin (4/3/2024).

Subagja memastikan, proses penghitungan dilakukan secara berjenjang mulai dari PPK, KPU kota, KPU kabupaten, KPU provinsi.

"PPK melakukan pleno berdasarkan c hasil plano yang dibuka dan dibacakan kembali," ujar dia.

Baca juga: Hasil Pileg DPRD Kota Cilegon: Anak Wali Kota Helldy Agustian Raih 4.049 Suara

Terkait perbaikan perolehan suara PSI DPR RI di sirekap atau website info pemilu, Subagja menegaskan kewenangannya ada di KPU RI.

"Untuk DPR RI yang bisa melakukan perbaikan dalam info pemilu adalah KPU Pusat," tandas dia.

Bawaslu Telusuri Dugaan Penggelembungan Suara

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon menelusuri dugaan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di TPS 004 Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Upaya penelusuran dugaan penggelembungan suara itu disampaikan Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Cilegon.

"Kita telusuri terlebih dahulu tentang kebenarannya ya apakah itu hoaks atau bukan," kata Subiah, Minggu (3/3/2023).

Menurut dia, Bawaslu tidak mendapatkan laporan adanya penolakan hasil perolehan suara di rapat pleno tingkat PPK Kecamatan Cibeber.

"Tidak ada, malahan sekarang kita sudah rekap tingkat kota," ujarnya

Baca juga: Suara PSI di Cilegon Tiba-tiba Melonjak, Ini Kata Bawaslu

Raihan Suara PSI di Cilegon

Jika melihat laman https://pemilu2024.kpu.go.id/, maka suara PSI sebesar 658 suara atau 0,53 persen.

Data diupdate pada 28 Februari 2024 pukul 00:00:00 WIB Progress: 989 dari 1253 TPS (78.93 persen)

Di Kota Cilegon terdapat empat daerah pemilihan (Dapil)

Yaitu

Kota Cilegon 1

Kota Cilegon 2

Kota Cilegon 3

Kota Cilegon 4

Di DPRD Kota Cilegon, Partai Golkar meraih suara terbanyak dengan 24931 suara atau 20 persen.

Disusul PPP dengan 19838 suara atau 15,91 persen

After being seen on C1, it was suspected that the PSI ballot papers for the DPR RI were inflated from invalid ballot papers.

 

Because in C1, there were 69 invalid ballots at TPS 04. Meanwhile in Sirekap there was only one invalid ballot.

 

The final recapitulation in Sirekap resulted in 262 valid votes, and one invalid vote.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved