Antisipasi Ancaman di Dunia Maya, Google Miliki Keamanan Siber Berbasis Teknologi Ai

Google mempunyai keamanan siber berbasis teknologi AI untuk mengantisipasi di dunia maya.

|
Editor: Glery Lazuardi
CSO
Ilustrasi hacker. Google mempunyai keamanan siber berbasis teknologi AI untuk mengantisipasi di dunia maya. AI Policy and Skilling Lab merupakan program pelatihan dan alat-alat keamanan siber berteknologi AI. 

TRIBUNBANTEN.COM - Google mempunyai keamanan siber berbasis teknologi AI untuk mengantisipasi di dunia maya.

AI Policy and Skilling Lab merupakan program pelatihan dan alat-alat keamanan siber berteknologi AI.

Alat ini membantu lembaga-lembaga sektor publik, bisnis, dan warga merealisasikan manfaat dari transformasi digital serta adopsi teknologi AI, serta melindungi dari kejahatan dan serangan siber.

Salah satu lembaga pemerintah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sudah memanfaatkan teknologi tersebut.

Baca juga: Pastikan Keamanan Siber untuk Konsumen, OJK Terbitkan POJK Nomor 22 Tahun 2023, Begini Isinya

Deputi Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Dono Indarto mengatakan perkembangan AI memungkinkan adanya serangan siber yang lebih kompleks dan terotomatisasi, yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar bagi individu, perusahaan, dan bahkan pemerintah.

"AI memberikan peluang bagi penentu kebijakan, tenaga profesional keamanan siber, dan masyarakat untuk mengoptimalkan kecerdasan buatan dalam upaya mengamankan ruang siber," kata dia, dilaman BSSN.go.id pada Rabu (6/3/2024).

Elitery
Elitery (Istimewa)

Untuk itu, kata dia, penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan potensi ancaman tersebut, serta mengembangkan solusi keamanan yang dapat mengatasi tantangan yang muncul.

"Sementara pihak yang berniat jahat menggunakan AI untuk kepentingan mereka, kita harus siap dengan terus berinovasi dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM dalam menguasai teknologi ini," ujarnya

Kolaborasi mencakup pengembangan dan implementasi solusi generasi berikutnya yang menggabungkan otomatisasi, analisis, intelijen, dan AI untuk mendeteksi, menyelidiki, dan mencegah serangan siber canggih terhadap infrastruktur informasi vital.

Baca juga: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber Sejak 2018, Terakhir Kebocoran Data di KPU

Kegiatan AI Policy and Skilling Lab dan Peresmian Kerja Sama Strategis BSSN dan Google Cloud Indonesia ini dapat memberikan insight dan manfaat serta mampu memberikan kontribusi dalam memperbaiki ekosistem keamanan siber di masa yang akan datang.

Baca juga: Bukan Messi atau Ronaldo, Kylian Mbappe Kini Puncaki Daftar Kekayaan Merek Dagang Pesepak Bola Dunia

Elitery, penyedia layanan IT managed services, merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan jasa keamanan ini

Mereka memanfaatkan Generative Artificial Intelligence (gen AI) untuk menyederhanakan proses manajemen pengetahuan bagi bisnis.

Mereka merancang Elipedia dengan menggabungkan kecanggihan AI dan platform Vertex AI dari Google Cloud serta Large Language Model (LLM)

Elipedia dirancang untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan praktik knowledge management tradisional menggunakan kekuatan gen AI.

Elipedia membekali organisasi untuk mengorganisir dan menggunakan repositori informasi yang dimiliki secara efisien dan akurat.

Elipedia adalah Knowledge Management System Berbasis AI yang dibangun menggunakan platform dari Google Cloud dan large language model (LLM)

Elipedia memberdayakan organisasi untuk mengorganisir dan menggunakan repositori informasi mereka dengan mudah dan akurat.

"Kami sangat senang memperkenalkan Elipedia ke Indonesia. Dalam dunia bisnis yang sangat dinamis saat ini, memiliki akses ke pengetahuan yang relevan dan akurat adalah kunci keberhasilan. Elipedia merupakan inovasi kami untuk mendukung organisasi dalam mengelola dan mengoptimalkan potensi informasi yang mereka miliki," ungkap Kresna Adiprawira selaku Direktur Utama Elitery.

Baca juga: 15 Link Twibbon Menyambut Ramadan 2024 Desain Terbaru, Bisa Pakai Foto Selfie dan Jadi Foto WA

Keistimewaan Elipedia juga terletak pada kemitraan strategis Elitery dengan Google Cloud. Dengan memanfaatkan kemampuan enterprise-grade gen AI dari Google Cloud, Elitery mampu menyediakan solusi yang mutakhir untuk kebutuhan knowledge management kepada pelanggan.

Dengan memanfaatkan keunggulan teknologi dari Google Cloud, Elipedia menjamin kinerja, skalabilitas dan keamanan yang tak tertandingi bagi organisasi sektor swasta maupun sektor publik.

"Kami bangga atas kemitraan dengan Google Cloud dalam menghadirkan Elipedia kepada pelanggan kami. Melalui kolaborasi ini, kami menggabungkan keahlian Elitery dalam solusi berbasis AI dengan infrastruktur berkinerja tinggi dari Google Cloud, memberikan pengalaman yang benar-benar transformatif bagi pelanggan," tambah Kresna.

Dengan Elipedia, organisasi dapat membuka potensi penuh aset pengetahuan mereka, memungkinkan pengambilan keputusan yang berbasis informasi, memfasilitasi kolaborasi dan mendorong inovasi di seluruh perusahaan.

Dengan kemampuannya yang dapat menangkap pengetahuan institusional, memfasilitasi pertukaran informasi antar tim, hingga mengaktifkan fitur pencarian yang cerdas, Elipedia menawarkan rangkaian fitur yang komprehensif untuk memenuhi beragam kebutuhan bisnis modern.

Di tengah adaptasi bisnis terhadap perkembangan digital, Elipedia hadir sebagai terobosan dalam ranah knowledge management system, memberdayakan organisasi untuk terus berkembang di era digital dan di masa depan yang akan datang.

Ancaman Siber di Indonesia

Badan Siber Nasional dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan sebanyak 1,6 miliar serangan siber tercatat di Indonesia pada tahun 2021.

Ancaman siber dan serangan ransomware baru-baru ini menjadi ancaman bagi dunia bisnis di Indonesia.

Praktisi keamanan siber, Alfonsus Bram mengatakan, data terbaru menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan dalam ancaman siber yang menargetkan bisnis di Indonesia.

"Pelaku ancaman dan peretas secara aktif mengeksploitasi kerentanannya dan menempatkan perusahaan dalam risiko," kata Alfonsus Bram di sela-sela kerjasama Vibicloud, Cyfirma, dan Nextgen Indonesia di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Melalui kerjasama ini bisnis di Indonesia akan merasakan manfaat solusi keamanan siber yang terintegrasi sepenuhnya yang didukung teknologi AI (Artificial intelligence) terkini dan dikelola oleh tim ahli keamanan siber.

Baca juga: Polri Catat Serangan Siber Naik Signifikan, Tiga Ancaman Ini Patut Diwaspadai

Dikatakan CEO ViBiCloud ini, serangan ransomware telah mengalami peningkatan signifikan dalam frekuensi dan kompleksitas, menyumbang 50 persen dari semua serangan.

Untuk itu, kata dia diperlukan layanan yang akan mampu membangun benteng untuk melawan serbuan penyerang siber.

"Tentunya bukan hanya memberikan pandangan mendalam ke dalam kerentanan keamanan perusahaan, sebagaimana dilihat melalui lensa seorang peretas namun juga memungkinkan bisnis untuk secara aktif mengenali, mengevaluasi, dan menanggapi potensi risiko digital," katanya.

Semua langkah ini, kata dia diarahkan untuk menjaga keamanan aset berharga dan data sensitif dengan tindakan yang tepat dan efisien.

Founder dan CEO Cyfirma, Kumar Ritesh menilai penting kerjasama strategis untuk melindungi bisnis dari ancaman siber yang terus berkembang dan platform Detct dari Cyfirma memberikan wawasan yang berharga tentang potensial serangan.

"Juga soal kerentanan, pelanggaran data, dan aset yang berisiko dieksploitasi oleh kelompok peretas," katanya.

Baca juga: Kejahatan Dunia Maya Rugikan Dunia USD 10 T pada 2025, Keamanan Siber dan Perlindungan Data Penting

Managing Director Nexgen Indonesia, Sanny Hadinata menjelaskan pentingnya kesinambungan dalam cybersecurity.

“Kami memastikan bahwa enterprise di Indonesia memiliki akses terhadap keamanan siber yang tepat yang menjadi sebuah dukungan untuk membangun channel ecosystem yang stabil," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Tren Peningkatan Ancaman Siber yang Menargetkan Sektor Bisnis di Indonesia

There is an Increasing Trend of Cyber ​​Threats Targeting the Business Sector in Indonesia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved