Sudah Nyetok Kurma? Jangan Lupa Konsumsi saat Sahur, Khasiatnya Sangat Baik untuk Jalani Puasa!

TRIBUNBANTEN.COM - Bulan Ramadan telah tiba. Sebagian masyarakat Indonesia, seperti dari kalangan Muhammadiyah dan lainnya, sudah menjalani puasa hari ini, Senin (11/3/2024).

Namun sebagian besarnya baru melaksanakan puasa Ramadan pada Selasa (12/3/2024).

Bagi tribuners yang menjalani puasa Ramadan, ada baiknya mengkonsumsi buah kurma, yang kaya akan nutrisi.

Baca juga: 10 Alasan Kamu Wajib Makan Pepaya saat Sahur Puasa Ramadan: Kaya Nutrisi, Bisa Turunkan Berat Badan!

Kurma memiliki banyak khasiat dan sangat baik untuk kesehatan.

Kurma dapat melancarkan pencernaan, dan cocok dikonsumsi saat menjalani puasa.

Secara medis, buah kurma memang memiliki banyak khasiat bagi tubuh, salah satunya sebagai nutrisi pelengkap saat berpuasa.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Ulul Albab SpOG.

"Kandungan yang dimiliki buah kurma dapat menambah energi dan stamina ketika dimakan saat sahur," ungkap Ulul saat peluncuran program Edukasi Kesehatan Masjid Sehat, di Aula Masjid Sunda Kelapa Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

Selain itu, kata dia kurma memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga apabila dikonsumsi saat berbuka dapat membantu mengembalikan karbohidrat yang hilang saat berpuasa.

Dalam kesempatan yang sama, Ustaz Erick Yusuf Ihaqi mengatakan, edukasi mengenai khasiat buah kurma penting untuk dipahami oleh umat muslim karena memakan buah kurma dalam jumlah ganjil saat berbuka puasa merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasalam.

Selain itu, ada hadits yang memberikan perumpamaan jadilah mukmin yang seperti pohon kurma, karena pohon kurma dikenal memberikan banyak kebaikan baik dari buahnya, batang pohonnya, daunnya hingga dahannya.

"Sehingga perumpamaan ini memberikan pesan bahwa seorang muslim, seharusnya bisa seperti pohon kurma yang selalu memberikan manfaat kebaikan bagi orang lain dan lingkungannya," katanya.

Ketua Departemen Kesehatan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, Dr H Abidinsyah Siregar DHSM MKes mengatakan, Indonesia kini sudah memasuki era endemi, namun masyarakat harus tetap memperhatikan kesehatan tubuh terutama bagi umat muslim yang akan segera memasuki bulan suci Ramadan.