Video VCS Kades di Lebak
Viral Video Oknum Kades di Lebak Lakukan VCS dengan Istri Orang
Viral sebuah video yang diduga menampilkan oknum kepala desa (kades) sedang melakukan video call sex (VCS) dengan seorang perempuan.
Penulis: Sobirin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Sobirin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Viral sebuah video yang diduga menampilkan oknum kepala desa (kades) sedang melakukan video call sex (VCS) dengan seorang perempuan.
Dalam rekaman tersebut, oknum kades terlihat melakukan adegan yang tidak senonoh dengan perempuan yang diduga mantan pacarnya berinisial RA.
Tak ayal video yang telah beredar ini pun menimbulkan kehebohan di masyarakat.
Baca juga: Video Mesum Oknum Kades Diduga Diposting Sendri oleh Wanita dalam Rekaman, Statusnya Istri Muda
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunbanten.com dari masyarakat, video tersebut mulai beredar pada akhir Februari 2024.
Dalam vidio dengan durasi sekitar 31 detik itu, oknum kades tersebut melakukan dialog mesum dengan perempuan yang diduga mantan pacarnya dan kini telah menjadi istri orang lain.
Salah seorang perangkat desa di Kecamatan Kalanganyar yang namanya enggan disebutkan membenarkan, bahwa pemeran laki-laki dalam video yang viral tersebut merupakan oknum kades.
“Itu udah jelas memalukan dan mencoreng nama pemerintah desa, apa lagi kalau menyangkut dengan istri orang apa kata masyarakat," ungkapnya, kepada Wartawan. Senin, (01/04/24).
Sementara itu, Kepala DPMD Lebak Oktavianto Arief Ahmad, menuturkan bahwa pihaknya baru mengetahui viralnya vidio tersebut.
Saat ditanyakan soal tindakan yang akan dilakukan kepada oknum kades ini, Okta menerangkan bahwa oihaknya menunggu laporan dan tindakan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Kalo kami menunggu laporan dan tindakan dari BPD, jika BPD bertindak maka kami akan tindak lanjuti terkait dengan sanksi,” tandasya.
Terpisah, Ketua Apdesi Kabupaten Lebak, Usep Pahlaludin mengaku prihatin dengan beredarnya video VCS oknum Kades di Kecamatan Kalanganyar tersebut.
Namun, sampai sekarang dirinya belum bisa melakukan klarifikasi apapun.
“Sekarang nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Mungkin karena video tersebut sudah ramai di masyarakat,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.