Peringatan Keras Iran! 1.000 Rudal Balistik Siap Gempur Israel Jika Netanyahu Nekat Berbuat Ini
Pemerintah Iran memberikan peringatan keras untuk Israel. Pihak Iran mengancam akan menembakan 1.000 rudal balistik untuk menggempur Israel.
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Iran memberikan peringatan keras untuk Israel. Pihak Iran mengancam akan menembakan 1.000 rudal balistik untuk menggempur Israel.
Peringatan serta ancaman itu akan dilakukan Iran apabila Israel melancarkan serangan terhadapnya.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Iran memperingatkan AS tentang risiko serangan yang lebih luas dan keras dari Iran jika Israel mengulangi serangannya terhadap Iran.
Baca juga: Arab Saudi Diduga Ikut Terlibat Jatuhkan Drone dan Rudal Iran saat Serang Israel
"Jika entitas Israel melakukan serangan apa pun, respons kami akan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih luas," katanya, Senin (15/4/2024).
Ia menekankan bahwa Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
“Gedung Putih memperingatkan kita dengan jelas bahwa tanggapan Teheran dan tindakan selanjutnya akan tegas, cepat, dan komprehensif jika rezim Zionis mencoba mengulangi serangan teroris terhadap kepentingan dan keamanan Iran," katanya, dikutip dari Maan News.
Iran mengatakan bahwa 1.000 rudal balistik Iran siap menghadapi ancaman apa pun terhadap Israel.
Sebelumnya, Iran meluncurkan serangan balasan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, dengan menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal dari wilayahnya, melintasi Yordania menuju situs militer Israel, termasuk pangkalan udara Nevatim.
Serangan itu adalah balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024, yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Iran termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi.
Israel Menantang Iran Adu Kekuatan Militer
Asisten Menteri Luar Negeri Iran dan kepala perunding dalam urusan nuklir, Ali Bagheri Kani, mengatakan Israel melakukan kesalahan dengan menyerang konsulat Iran di Damaskus
“Kesalahan besar yang dilakukan Zionis selama kejahatan mereka di Damaskus adalah bahwa mereka membuka jalan bagi Iran untuk menguji kekuatan militernya," katanya, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, Israel harus menerima serangan balasan dari Iran dan tidak seharusnya menyerang Iran lagi.
“Zionis tidak boleh melakukan kesalahan kedua, karena tanggapan Iran akan lebih keras, lebih kuat, dan cakupannya lebih luas kali ini, mereka tidak akan memiliki peluang selama 12 hari," katanya, dikutp dari Daily Beirut.
Ia berpendapat, Israel sedang merencanakan kejahatan baru terhadap Iran setelah Iran membalas serangannya.
“Ketika Iran memutuskan untuk mempertahankan kepentingannya dengan menghukum Zionis, mereka (Israel) juga merencanakan kejahatan mereka di masa depan,” ujarnya.
“Respon Iran akan terjadi dalam waktu kurang dari beberapa detik,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
UEFA akan Voting Penangguhan Israel, Klub dan Timnas Bisa Dilarang di Ajang Internasional |
![]() |
---|
Sejarawan Israel Kritik Pernyataan Prabowo Soal Dukung Solusi Dua Negara: Mitos |
![]() |
---|
6 Poin Pidato Presiden Prabowo di KTT PBB : Indonesia akan Akui Israel, jika Israel Akui Palestina |
![]() |
---|
Spanyol Dengungkan Larangan bagi Israel dari Semua Kompetisi Olahraga Dunia, Termasuk FIFA World Cup |
![]() |
---|
Netanyahu Tantang Embargo Dunia, Minta Rakyat Israel Mandiri, Pede Negaranya Bisa Swasembada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.