Volodymyr Zelensky Merasa Ukraina Dianaktirikan, AS dan Inggris Dianggap Pilih Bantu Israel
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengeluhkan sikap Amerika Serikat (AS) yang pilih kasih terhadap negaranya.
Menurutnya, daripada bantuan untuk menembak rudal Rusia, Ukraina lebih membutuhkan bantuan sistem pertahanan udara.
Zelensky Iri saat AS dan Barat Bela Israel
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta AS dan negara-negara Barat untuk melindungi Ukraina dari rudal Rusia seperti apa yang mereka lakukan terhadap Israel saat diserang Iran.
Iran menembakkan 300 rudal dan drone ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah pada Senin (1/4/2024).
Sebagian besar rudal dan drone Iran itu ditembak oleh jet dan pertahanan AS, Inggris, Prancis, dan Yordania sebelum jatuh ke Israel.
Zelensky berharap tindakan itu bisa diterapkan di Ukraina untuk melawan Rusia.
"Hal ini menunjukkan betapa efektifnya persatuan dalam membela diri melawan teror jika didasarkan pada kemauan politik yang cukup. Israel, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania bertindak bersama dan dengan efisiensi maksimum,” tegas Zelensky, Senin (15/4/2024) di Telegram.
Menurutnya, AS, Inggris, Prancis dan Yordania tidak terseret dalam perang meski melumpuhkan rudal balistik Iran.
Ia membandingkan alasan NATO yang menolak mengirim pasukan ke Ukraina karena Ukraina bukan anggota NATO, dengan perlindungan mereka terhadap Israel yang juga bukan anggota NATO.
"Israel bukan anggota NATO, jadi tidak diperlukan tindakan apa pun, seperti memicu Pasal 5," katanya, merujuk pada aturan NATO.
Zelensky mengatakan negara Eropa bisa melindungi langit Ukraina sejak dulu jika melakukan hal yang sama seperti tindakan mereka untuk Israel.
“Langit Eropa bisa saja menerima tingkat perlindungan yang sama sejak dulu jika Ukraina menerima dukungan penuh serupa dari mitra-mitranya dalam mencegat pesawat tak berawak dan rudal Rusia,” katanya.
Presiden Ukraina itu berjanji untuk mengangkat masalah ini dengan negara-negara pendukung Ukraina.
| Pasukan Perdamaian dari Turki & Qatar Ditolak, Media Israel Sebut TNI Bisa Diterima di Gaza |
|
|---|
| Kubu Hamas Sebut Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza |
|
|---|
| Mayoritas Warga Israel Tolak Pemimpinnya Kembali Berkuasa, Karier Netanyahu Diujung Tanduk |
|
|---|
| Jet Tempur Israel Bombardir Rafah, Gencatan Senjata di Gaza Terancam |
|
|---|
| Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Rabu 15 Oktober 2025: Ada Duel Sengit Portugal vs Hongaria |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.