KMP Wira Kencana Lima Jam Tak Bisa Sandar di Pelabuhan Merak, Ini Masalahnya
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Wira Kencana hampir 5 jam tak bisa sandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
TRIBUNBANTEN.COM - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Wira Kencana hampir 5 jam tak bisa sandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Benny Nurdin Yusuf, membenarkan KMP Wira Kencana tak bisa sandar di dermaga 7 dan 5 Pelabuhan Merak.
Benny menyebutkan, alasan KMP Wira Kencana tak bisa sandar lantaran adanya kerusakan di dermaga 7 dan ada bus mogok di dermaga 5.
Baca juga: Pemudik Asal Serang Banten Puas Layanan SPKLU Pelabuhan Merak dan Fitur Baru Aplikasi PLN Mobile
Hal itu yang menyebabkan proses bongkar KMP Wira Kencana terhambat.
"Pukul 23:00 WIB sedang dilakukan perbaikan plat MB di dermaga 7, untuk kapal-kapal yang beroperasi di dermaga 7 dikeluarkan dari lintasan. Dengan rencana (sandar) Wira Kencana," kata Benny kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (23/4/2024).
Dikatakan Benny, pukul 23:16 WIB KMP Wira Kencana kemudian diarahkan sandar di dermaga V.
Namun, proses bongkar tidak bisa dilakukan dikarenakan adanya 1 unit bus mogok di jembatan yang belum bisa dievakuasi, dan menghalangi jalur keluar kendaraan.
"KMP Wira Kencana akhirnya dialihkan ke dermaga 3 untuk bongkar engker," ujar dia.
Benny pun membenarkan keluhan para penumpang yang harus menunggu selama 5 jam di atas kapal karena adanya kendala di dermaga.
"Betul kurang lebih 5 jam (menunggu) karena ada evakuasi bus, tentu SOP di pelabuhan jelas. Nanti terkait bus kenapa lama dievakuasi silahkan tanyakan ke pengelola (ASDP)," tandas dia.
Cerita Penumpang
Para penumpang yang akan keluar kapal setelah berlayar dari Pelabuhan Bakauheni ini kecewa karena harus menunggu berjam-jam.
"Penumpang udah kecewa, udah kesal semua karena udah 5 jam nunggu," dikutip Kompas.com dari video salah satu penumpang Herdiansyah.
Dikatakan Herdiansyah, awalnya kapal yang dinaikinya sandar di dermaga 7 Pelabuhan Merak. Namun tak bisa keluar karena ada kerusakan di jembatan.
Kapal pun bergeser ke dermaga 5 untuk bongkaran. Namun ada bus mogok di jalan keluar kendaraan dari kapal.
"Yang pertama di dermaga 7 ada kendala di jembatannya, sekarang ada mobil yang mogok di dermaga 5 nya," ucap dia.
Sementara itu, proses bongkaran kapal bisa dilakukan setelah bus yang mogok disingkirkan di akses keluar kendaraan dari kapal.
"Bapak baru bisa turun jam 03.30 WIB setelah menunggu dari jam 23.00 WIB," kata Siska Cut Devi dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Selasa (23/4/2024).
Padahal, ayahnya harus terbang ke Medan dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.30 WIB.
Namun, perjalanan menuju bandara harus terkendala proses bongkaran kapal di dermaga 7 dan 5 Pelabuhan Merak yang telat hingga 5 jam.
"Perjalanan naik Damri dari Merak ke Bandara saja 2 jam. Emangnya Pelabuhan Merak cuma ada dua dermaga ya? 5 jam loh," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Semarak HUT ke-80 RI, BPTD Kelas II Banten Gelar Upacara hingga Beragam Perlombaan Seru |
![]() |
---|
BPTD Banten Gelar Ramp Check, 1.451 Kendaraan Tak Laik Jalan, Langgar Administrasi dan Operasional |
![]() |
---|
Rute Alternatif Hindari Macet Jalan ke Pelabuhan Merak Banten, Sedang Ada Pembangunan Jembatan |
![]() |
---|
Prakiraan BMKG Cuaca Hari Senin, 23 Juni 2025 di Jalur Penyebrangan Merak-Bakauheni |
![]() |
---|
Tangani Permasalahan ODOL di Wilayah Banten, Ini 3 Upaya Konkret yang Dilakukan BPTD Kelas II Banten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.