PLN UID Banten

Peternak di Lebak Terkejut Lampu Kandang Ayamnya Cepat Menyala, Ternyata Dibantu Srikandi Cantik PLN

Peternak ayam di Kampung Tegalsari, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ini mengaku sangat terkesan

dokumentasi PLN UID Banten
Srikandi PLN UID Banten, Santi Sopiani (kedua dari kiri) bersama pelaku usaha peternakan ayam di Lebak (kedua dari kanan) dan petugas pelayanan teknik saat melakukan customer intimacy guna memastikan keandalan pasokan listrik pelanggan Program Electrifying Agriculture. 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Topik Sumantri terkejut kandang ayamnya sudah menyala padahal baru dua minggu melakukan pembayaran untuk pemasangan listrik.

Peternak ayam di Kampung Tegalsari, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ini mengaku sangat terkesan dengan cepatnya pelayanan pasang baru listrik yang diberikan PLN.

Topik menggunakan PLN Mobile untuk proses permohonan hingga pembayaran.

Baca juga: Sosok Anis Lathifa, Srikandi PLN yang Pastikan Kenyamanan Pemudik Mobil Listrik di Pelabuhan Merak

Secara khusus, dia pun mengucapkan terima kasih kepada Priority Account Executive PLN Santi Sopiani yang aktif menjalin komunikasi dengannya.

"Prosesnya cepat, mudah, dan praktis. Saya terkejut dua minggu sejak saya membayar listrik sudah menyala. Terima kasih juga kepada Bu Santi Sopiani, personel PLN yang komunikatif dan sangat melayani," katanya.

Melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, kandang ayam milik Topik berhasil dilakukan penyalaan daya listrik sebesar 147.000 volt-ampere (VA).

PLN UID Banten kembali menghadirkan program Electrifying Agriculture (EA) untuk para pengusaha ternak ayam di Kabupaten Lebak.

Tercatat sudah terdapat 64 pelanggan peternakan ayam di Kabupaten Lebak dengan total daya tersambung sebesar 11.783.200 VA.

Kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam dan mayoritas peternak mengaku menggunakan listrik PLN lebih efisien jika dibandingkan menggunakan genset.

Hal itu dibenarkan Topik Sumantri saat proses penyalaan daya listrik.

"Saya banyak sekali belajar dari peternakan ayam satu ke peternakan ayam lainnya yang ada di Lebak. Satu di antara kunci keberhasilan adalah menjaga listrik tetap menyala sehingga dapat mengatur suhu kandang," ucapnya.

Topik mengaku mendapat banyak masukan dari peternak ayam senior yang merekomendasikan untuk menggunakan listrik dari PLN.

Baca juga: Penyambungan Listrik 58,120 Juta VA Hanya dalam 30 Hari, Jadi Bukti Nyata PLN UID Banten

"Jauh lebih efisien dan pastinya andal jika dibandingkan dengan genset," ujar Topik.

Assistant Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Banten Selatan Santi Sopiani yang juga pengurus Srikandi PLN UID Banten, menyampaikan bahwa kepuasan pelanggan adalah yang utama, terlebih terkait Program EA.

Dia berkomitmen untuk terus menyosialisasikan program ini kepada para stakeholder agar peternak dan petani dapat menekan biaya operasionalnya, khususnya yang saat ini masih menggunakan genset.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved