Fakta Baru Mayat dalam Toren: Devi Karmawan Diduga Tenggelam saat Sembunyi dari Penggrebekan Polisi

Berikut ini fakta baru penemuan mayat dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten

|
Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Fakta Baru Mayat dalam Toren: Devi Karmawan Diduga Tenggelam saat Sembunyi dari Penggrebekan Polisi
Kolase Tribun Banten
Berikut ini fakta baru penemuan mayat dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten Devi Karmawan alias Devoy ditemukan tewas dalam toren di Gang Samid Sian RT/RW 003/01, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin (27/5/2024).

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini fakta baru penemuan mayat dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten

Devi Karmawan alias Devoy ditemukan tewas dalam toren di Gang Samid Sian RT/RW 003/01, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin (27/5/2024).

Belakangan diketahui, Devi Karmawan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus narkoba.

Baca juga: Diduga Ada Reaksi Halu, Mayat dalam Toren di Tangsel Konsumsi Sabu Sebelum Ditemukan Meninggal

Hal itu dibenarkan Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq.

Menurut dia, Devi Karmawan masuk dalam DPO setelah dilakukan penyeldiikan.

Satu pelaku peredaran narkoba Abdul Azis (AA) telah ditangkap sebelum penemuan mayat pria di dalam toren air

"Setelah kita lakukan interogasi terhadap AA atau pelaku, pelaku menyampaikan bahwa yang bersangkutan itu mengambil barang diserahkan di rumahnya di D," kata Bambang di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (29/5/2024).

Bambang menyebut jika saat pihak kepolisian mendatangi rumah yang disebutkan pelaku, Devi tak lagi ada dikediamannya.

"Saat itu juga petugas Tim Opsnal mengarah ke rumah kosong itu yang awalnya diakui oleh si AA itu rumahnya di D itu. Saat itu juga kami kesana pukul 11 malam mengingat di rumah si D ini kosong langsung kita balik kanan, rumah itu dalam keadaan sepi kosong," sambungnya.

Oleh karena itu, Bambang menduga jika Devi masuk ke dalam toren air karena mengetahui bahwa pihak kepolisian sudah mengetahui keberadaannya.

"Kemungkinan seperti itu, mengingat bawa tersangka menunjukan rumah kosong, lewat rumah DK, kemungkinan yang bersangkutan masih ada reaksi menggunakan sabu, halu dan ketakutan," ujarnya.

Hingga saat ini masih terdapat dua pelaku buron yang tergabung dalam jaringan tersebut.

Dua pelaku buron kasus peredaran sabu itu masing-masing beridentitas Perong (P), dan Dwi (DK).

Hasil Autopsi

Devi Karmawan (27), seorang pria, masih hidup saat terendam di dalam toren air hingga tewas di Tangerang Selatan, Banten.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved