Nasib Sekuriti di Serpong Tangsel, Tewas Usai Tertimpa Pagar Sekolah
Seorang sekuriti berinisial S tewas tertimpa pagar sekolah di Jalan Melati Mas Vista, Serpong Utara, Tangerang Selatan pada Kamis (6/6/2024) sore.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang sekuriti berinisial S tewas tertimpa pagar sekolah di Jalan Melati Mas Vista, Serpong Utara, Tangerang Selatan pada Kamis (6/6/2024) sore.
Franky (49), salah seorang warga setempat mengaku, tak melihat secara jelas saat S tertimpa pagar.
Namun jatuhnya pagar sekolah itu mengagetkan Franky yang saat itu hendak nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia melawan Irak dalam laga kualifikasi piala 2026.
Baca juga: ART di Tangerang Tewas Usai Lompat dari Rumah Majikan, Tiga Orang Ditetapkan Tersangka
"Saya mau nonton Timnas Indonesia ya sore sekitar pukul 15.30 WIB, lalu tiba-tiba ada bunyi seperti benturan keras," kata Franky, Jumat (7/6/2024).
Franky saat itu mendekat ke pusat suara. Ia kemudian melihat pagar sekolah yang suah tak lagi beridiri.
Menurut Franky, kondisi di sekitar lokasi saat itu sedang sepi, sehingga tidak ada orang yang melihat detik-detik insiden itu terjadi.
"Posisi saat itu sepi enggak banyak orang melihat," kata Franky.
Korban tewas di lokasi
Foto yang menampilkan kondisi korban setelah kejadian itu pun beredar di pesan singkat.
Dalam foto itu korban terlihat tergeletak dengan luka di bagian kepala.
Ada pun posisi korban saat itu berada di area lapangan. Pagar yang jatuh pun tak lagi terlihat menimpanya.
Franky mengatakan, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Ia juga sempat mengevakuasi jasad korban.
"Korban sudah meninggal saat saya tolong. Saya pindahkan agak ke dalam dan mengambil kain untuk menutup jasad S," kata Franky.
Setengah jam kemudian, jenazah S langsung dievakuasi dengan mobil ambulans.
"Saya kurang tahu jenazah dievakuasi ke rumah sakit mana," tutur Franky.
Franky tidak cukup mengenal sosok S. Sebab, kata dia, S baru berjaga di sekolah ini kurang lebih satu bulan.
"Dia baru di sini (jaga) kurang lebih satu bulan ya," jelas dia.
Kompas.com pun mendatangi lokasi kejadian pada Jumat sore. Di lokasi, masih ada bekas bercak darah yang mengering di depan sekolah itu.
Pada bagian depan sekolah, terdapat besi penyangga untuk rel pagar. Tinggi besi itu sekitar tiga sampai empat meter.
Saat ini, sudah tak ada pagar di bagian depan sekolah.
Namun, masih ada pagar yang berdiri kurang lebih dua meter di bagian dalam.
Tidak ada penerangan di bagian depan sekolah. Peneran
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Wali Kota Benyamin Davnie Sentil Kepala OPD, Soal Keterbukaan LKPD 2024 |
![]() |
---|
Apresiasi Kritik Publik, Pemkot Tangsel Komitmen Transparansi Keuangan Daerah |
![]() |
---|
TPA Cipeucang Over Kapasitas, Pemkot Tangsel Genjot Proyek PSEL, Target Beroperasi Tahun 2029 |
![]() |
---|
Ini Kata Wali Kota Tangsel soal Anggaran Souvenir Sebesar Rp 23 Miliar |
![]() |
---|
Anggaran Pemkot Tangsel 2024 Dianggap Ngawur, Begini Penjelasan Wali Kota Benyamin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.