Para Petahana Ini Berpeluang Menang Lagi di Pilkada Serentak 2024: Jember, Makassar hingga Cilegon

Dalam penelitian terhadap 1.660 responden yang tersebar secara proposional di 22 kelurahan, dan 180 desa di Kabupaten Jember sejak 30 Mei 2024-10 Juni 2024, JJI menggunakan menggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan margin of error 2,40 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Berdasarkan hasil penelitian survei JJI, elektabilitas Faida sebesar 37,7 persen. Di urutan kedua Hendy Siswanto sebesar 20,7 persen dan Muhammad Fawait sebesar 17,7 persèn," ungkap Agusta dalam keterangan tertulis pada Sabtu (15/6/2024).

Sedangkan, terkait popularitas, Hendy Siswanto dan Faida bersaing ketat.

Popularitas Faida sebesar 82,7 persen, Hendy Siswanto sebesar 78,7 persen, sedangkan Muhammad Fawait 65,7 persen.

Sementara, terkait akseptabilitas atau penerimaan masyarakat, Faida meraih 78,6 persen, Hendy Siswanto sebesar 48,7 persen dan Muhammad Fawait sebesar 53 persen.

"Tingkat akseptabilitas masyarakat Jember terhadap Hendy Siswanto merujuk kinerjanya selama menjadi Bupati, begitu juga dengan Muhammad Fawait yang disebut dalam kasus dana hibah provinsi Jawa Timur," jelasnya.

Hasil serupa, lanjutnya terlihat dalam simulasi tertutup.

Faida meraih 43,7 persen, Muhammad Fawait sebesar 21,6 persen, Hendy Siswanto sebesar 19,1 persen dan tidak memilih 15,6 persen.

"Hasil ini menunjukan masyarakat menginginkan Bupati yang memiliki rekam jejak bersih dan memberikan dampak positif bağı kehidupan masyarakat Jember," ungkapnya.

Ketatnya Pertarungan Pilkada Jember

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya (Unair) Dr. Suko Widodo menilai pertarungan Pilkada Jember sangat menarik.

Alasannya karena ketiga tokoh, yakni Faida, Hendy Siswanto dan Muhammad Fawait akan saling berhadapan.

Faida dan Hendy Siswanto katanya diunggulkan karena memiliki pengalaman memimpin Kabupaten Jember.

Namun, pilihan katanya jatuh kepada Faida karena memiliki kedekatan dengan masyarakat Jember.

"Faida memiliki peluang menang di pilkada Jember 2024, karena pengalamannya sebagai bupati Jember dan dekat dengan masyarakat," ungkap Suko.