Kabar Dunia

Hizbullah Disebut Lebih Kuat dari Hamas, Bakal Sulit Dihancurkan Israel?

Seorang Pakar Militer, yakni Omar Ashour mengatakan Israel akan sulit menghancurkan Hizbullah.

Editor: Ahmad Haris
Al Jazeera
Ribuan pejuang dari berbagai kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah siap bergabung dengan pejuang Hizbullah di Lebanon jika konflik antara Hizbullah melawan Israel makin meluas dan menjadi perang besar-besaran. Seorang pakar militer, dari Institut Studi Pascasarjana Doha, Omar Ashour mengatakan Israel akan sulit menghancurkan Hizbullah. 

Sejak tahun 2006, Hizbullah, dianggap sebagai kelompok bersenjata non-negara dengan persenjataan terbaik di dunia.

Sebagian besar persediaan senjata Hizbullah terdiri dari puluhan ribu rudal terarah, baik jarak pendek maupun jarak jauh.

Hizbullah telah memperoleh ratusan rudal balistik berpemandu, dengan kemampuan untuk menembakkannya dari bunker yang diperkuat dan dari peluncur bergerak.

Dilaporkan penggunaan drone semakin meningkat dan efektif oleh Hizbullah, termasuk senjata kamikaze, yang sulit dilawan oleh pertahanan udara Israel, mengutip The Guardian, Senin (24/6/2024).

Hizbullah pun secara signifikan memperluas persenjataan dan kemampuannya, termasuk memperoleh pesawat nirawak (drone) bunuh diri yang dianggap sulit dilawan oleh Israel.

Disebutkan skala persenjataan rudal Hizbullah, dan doktrin operasional penggunaannya dalam konflik besar dengan Israel, mungkin menjadi tantangan paling besar bagi Israel.

Kemampuan rudal anti-pesawat dan rangkaian rudal telah diperluas.

Para ahli percaya jumlah drone bunuh diri yang dimiliki Hizbullah antara 120.000 dan 200.000.

Meskipun Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, mengatakan bahwa Hizbullah mempunyai 100.000 pasukan bersenjata.

Sementara jumlah kekuatan militer inti mereka mungkin sekitar sepertiga dari jumlah tersebut.

Dan dilaporkan juga pasukan Hizbullah sebagian besar dari mereka memiliki pengalaman tempur di Suriah.

Hizbullah Tantang Perangi Israel Tanpa Aturan

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel, mengancam perang tanpa pengekangan dan tanpa aturan hingga tanpa batasan jika terjadi serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon.

Pemimpin Hizbullah Nasrallah menyebut Israel seharusnya takut terhadap ancaman tersebut.

Hassan Nasrallah mengatakan invasi ke Israel utara kemungkinan akan terjadi jika konflik besar (akibat Israel) terjadi di Lebanon.
Pernyataan Nasrallah pada Rabu (19/6/2024) datang di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved