850 Anak Masuk Kategori Stunting, Pemkot Cilegon Gandeng Stakeholder Turunkan Angka Prevalensi

Pemerintah Kota Cilegon menggelar rembuk stunting bersama seluruh stakeholder untuk menekan angka prevalensi stunting di Kota Cilegon tahun 2024.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
ahmad tajudin
Pemerintah Kota Cilegon menggelar rembuk stunting bersama seluruh stakeholder untuk menekan angka prevalensi stunting di Kota Cilegon tahun 2024. Pasalnya, hingga Juni 2024 tercatat masih ada 850 anak di Cilegon masih mengalami stunting. 

Laporan Wartawan, TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemerintah Kota Cilegon menggelar rembuk stunting bersama seluruh stakeholder untuk menekan angka prevalensi stunting di Kota Cilegon tahun 2024.

Pasalnya, hingga Juni 2024 tercatat masih ada 850 anak di Cilegon masih mengalami stunting.

Sekda Kota Cilegon, Maman Mauludin menyampaikan rembuk stunting itu digelar untuk menyiapkan langkah dalam penanganan stunting di tahun 2024-2025.

"Kita sedang menyusun rencana kerja, mengevaluasi dan juga secara regulasi aturan ini bentuk intervensi secara menyeluruh," ujarnya saat di Aula Bapedalitbang Kota Cilegon, Kamis (25/7/2024).

Dengan melakukan rembuk bersama, kata dia, artinya secara bersama-sama Pemkot Cilegon menyusun langkah dalam penanganan stunting.

Sehingga bisa terkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua aspek stakeholder yang ada di Kota Cilegon.

"Termasuk para pelakunya juga untuk sama-sama mendukung dalam mengentaskan stunting untuk terus ditekan," ungkapnya.

Maman menyebut berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat Kota Cilegon (E-PPGBM) angka prevalensi stunting di Kota Cilegon per Februari 2024 berada di 2.87 persen.

Sementara berdasarkan data baru yang diterbitkan kementrian kesehatan Indonesia yaitu survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka prevalensi stunting di Kota Cilegon berada di 22 persen.

Baca juga: Saat Angka Stunting di Tangsel Naik 0,2 Persen

"Makanya komitmen kita sekarang untuk merembukkan bagaimana langkahnya untuk menurunkan itu," katanya.

Sementara itu, Kepada Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari menambahkan bahwa jumlah anak stunting per Februari 2024 Kota Cilegon yaitu sekitar 876 jiwa.

Kemudian setelah adanya program dari pemerintah pusat yaitu gerakan 10 pasti, yang memastikan semua balita di Indonesia untuk dilakukan pengukuran ulang.

"Dari kegiatan itu, jumlah anak stunting di kita turun 26, jadi sekarang ada 850 di bulan Juni 2024 kemarin," ungkapnya.

Tentunya jumlah tersebut, kata Ratih masih terbilang banyak, di mana Pemkot Cilegon menginginkan agar angka stunting sedikit bahkan nol persen.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved