Detik-detik Imam Masjid Al Aqsha Sheikh Ekrima Sabri Ditanah Israel, Berawal Doakan Ismail Haniyeh

Imam Masjid Al Aqsha, Sheikh Ekrima Sabri tangkap polisi Israel usai mendoakan pimpinan politik Hamas.

Editor: Abdul Rosid
via Tribunnews
Imam Masjid Al Aqsha, Sheikh Ekrima Sabri tangkap polisi Israel usai mendoakan pimpinan politik Hamas. 

TRIBUNBANTEN.COM - Israel kembali menunjukkan kebrutalannya. Kali ini tindakan kejam zionis menimpa Imam Masjid Al Aqsha, Sheikh Ekrima Sabri.

Sheikh Ekrima Sabri ditangkap oleh polisi Israel. Penangkapan itu bermula usai Imam Masjid Al Aqsha mengajak berdoa untuk Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Menurut Anadolu Agency, seorang kerabat Sabri menyatakan bahwa polisi Israel menyerbu rumahnya di Yerusalem Timur dan menahannya.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Minta Amerika Serikat Hormati Hukum Internasional Soal Konflik Israel-Palestina

Akibat penahanan tersebut, Sabri harus memimpin salat jenazah in absentia untuk Haniyeh.

"Masyarakat Yerusalem dan sekitarnya dari Masjid Al-Aqsa yang diberkahi berduka atas gugurnya syuhada Ismail Haniyeh," kata Sheikh Ekrima Sabri dalam khotbahnya.

Setelah khotbah tersebut, polisi Israel menyelidiki apakah pernyataan Sabri tersebut merupakan penghasutan.

Baca juga: Resep Ramuan Helbal untuk Jaga Imunitas Tubuh di Kala Cuaca Tak Menentu: Bisa Racik Sendiri!

Pengacara Sabri, Hamza Qatina, menyatakan bahwa polisi Israel mengepung rumah kliennya saat sesi pembahasan pencabutan izin tinggalnya.

Sabri telah dipindahkan ke 'Kamar Nomor 4' di Pusat Investigasi Al-Maskobiya, fasilitas yang dirancang untuk menginterogasi warga Yerusalem, menurut Palestina Chronicle.

Pengacara Sabri lainnya, Khaled Zabarqa, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa pernyataan duka yang disampaikan kliennya tidak melanggar hukum di Israel. Dia menegaskan bahwa duka Sabri atas wafatnya Haniyeh adalah wajar.

Dalam video yang diunggah oleh akun X, @OnlinePalEng, terlihat Sabri dikelilingi oleh beberapa orang yang diduga polisi Israel. Dia tampak berjalan menuju sebuah mobil putih.

Hamas mengutuk penangkapan Sabri oleh Israel, menyatakan bahwa "penangkapan itu merupakan serangan langsung terhadap para ulama dan otoritas agama kami, dengan tujuan untuk menyingkirkan para pemimpin dan tokoh nasional dan agama yang berpengaruh yang membela Arabisme Quds dan Islamisme Masjid Al-Aqsa."

Menurut kantor berita Yaman, Saba, Hamas menegaskan bahwa otoritas Israel bertanggung jawab atas keselamatan Sabri.

"Kami mengutuk keras penangkapan oleh otoritas pendudukan Zionis terhadap khatib Masjid Al Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, setelah ia menyampaikan khotbah Jumat dan berkabung atas kematian Ismail Haniyeh yang syahid di Aqsa," demikian pernyataan Hamas.

Hamas juga mendesak negara-negara Arab dan umat Islam di dunia untuk mengutuk penangkapan Sheikh Sabri dan meminta otoritas Israel berhenti ikut campur dalam urusan Al Aqsa.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved