3 Caleg Terpilih Ini Diusulkan Golkar untuk Jadi Ketua DPRD Cilegon Gantikan Isro Mi'raj

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - DPD II Partai Golkar Kota Cilegon mengusulkan tiga nama caleg terpilih periode 2024-2029, untuk menjadi ketua DPRD Kota Cilegon menggantikan Isro Miraj yang sebentar lagi habis masa jabatannya.

Ketiganya atas nama Rizki Khairul Ichwan, Yamanan dan Ayatullah Khumaeni.

Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati mengatakan alasan ketiga nama itu diusulkan yaitu, berdasarkan kriteria yang ada ketiganya layak untuk diusulkan.

Baca juga: Seruan Eks Gubernur Banten ke Isro-Uyun untuk Pilwalkot Cilegon 2024: Kalahkan Sang Petahana!

"Kita ada juklak, juknisnya, ada kriterianya bahwa harus tiga nama, kriterianya banyak, minimal dia S1, pernah menjadi pengurus Golkar, kemudian mematuhi perundang-undangan, dan lain sebagainya ada enam point," ujarnya kepada wartawan saat Rapat Pleno Penetapan Calon Pimpinan DPRD Cilegon dari partai Golkar, Minggu (11/8/2024) malam.

Ati menyebut, dari 8 caleg terpilih sebagai anggota DPRD Cilegon, tiga nama tersebut masuk kriteria untuk diusulkan sebagai ketua DPRD Kota Cilegon.

Ati menyebut, salah satu kriteria untuk diusulkan jadi ketua DPRD Kota Cilegon yaitu meraih suara terbanyak.

Kemudian pernah menjadi pengurus, kata dia, dilihat juga dari sisi pendidikan, pengalaman organisasi dan lain sebagainya.

"Akhirnya ada tiga nama, nanti tiga nama ini di pleno kan, kita masukan lewat DPD I nanti yang menentukan rekomendasi itu pusat, tugas kita hanya melaksanakan pleno sesuai perundang-undangan yang ada," katanya.

Kemudian tiga nama itu, kata dia, akan mengerucut menjadi satu orang untuk ditetapkan oleh DPP Golkar sebagai ketua DPRD Kota Cilegon.

Tentunya, sosok yang akan dipilih nanti, Ati menyebut pihaknya akan selektif dalam mengusulkan nama calon pimpinan DPRD.

"PD2LT kita masukan (kriteria,-red) penuh dedikasi, loyalitas tinggi."

"Kita tidak mau punya pengalaman buruk di belakang, kalau tiba-tiba sudah kita usulkan namun di tengah perjalanan seperti itu kita tidak mau, makanya selektif banget," tandasnya.