Roadshow KPK di Banten, Nurul Ghufron Ingatkan Organisasi Bisa Rusak oleh Orang Dalam

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut roda organisasi di pemerintahan bisa rusak gegara kelakuan orang dekat hingga orang dalam.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut roda organisasi di pemerintahan bisa rusak gegara kelakuan orang dekat hingga orang dalam. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut roda organisasi di pemerintahan bisa rusak gegara kelakuan orang dekat hingga orang dalam.

Rusaknya roda organisasi tersebut karena mereka melakukan korupsi dengan menyalahgunakan wewenang atau kekuasaan.

Hal itu diungkapkan Gufron saat membuka acara Roadshow Bus KPK 2024, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kamis (5/9/2024).

"Perlu diketahui, roda pemerintahan mudah rusak karena orang dekat kita, tim sukses, maupun diri kita sendiri," kata Ghufron dalam sambutan.

Menurut Ghufron, jika terjadi penyalahgunaan wewenang dalam sebuah organisasi tidak akan menghasilkan fungsi yang maksimal, sehingga visi misi kepala daerah tidak akan tercapai.

"Harapan dan capaian pemimpinnya saat kampanye tidak akan pernah terwujud," ujar Ghufron.

Baca juga: Kasus Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang di KPK Naik Tahapan

Oleh karena itu, lanjut Ghufron, KPK perlu melakukan roadshow ke Provinsi Banten untuk mengingatkan pentingnya mencegah perilaku koruptif.

Sebab ungkap Ghufron, tak sedikit kepala daerah yang menyadari bahwa terjadi penyimpangan dalam organisasi yang memanfaatkan kewenangan atau kedekatan dengan kepala daerah.

"Kita ini kadang tidak sadar dengan hal ini. Tetapi itu (Korupsi) masih bisa dicegah," katanya.

Ghufron juga menilai, pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak menjadi tugas KPK saja, tetapi tugas semua pemerintah daerah untuk mencegah hal tersebut.

Baca juga: “Tantang” Kaesang, KPK Minta Putra Presiden Jokowi Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi

Oleh karena itu, ia meminta gerakan anti korupsi seperti Roadshow Bus KPK maupun Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) dilanjutkan.

"Supaya masyarakat maupun para pejabat bisa tertanam nilai soal kejujuran, kerja keras dan lainnya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved