Sedih! Anak Guru Ngaji di Pandeglang Punya Tubuh Kurus Kering Akibat Hidrosefalus dan Stunting

Muhammad Dudu Kholifah terbaring lemah di atas kasur. Tubuh anak berusia 8 tahun itu kurus kering akibat penyakit yang diderita sejak lahir.

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Kolase/TribunBanten.com
Muhammad Dudu Kholifah terbaring lemah di atas kasur. Tubuh anak berusia 8 tahun itu kurus kering akibat penyakit yang diderita sejak lahir. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Muhammad Dudu Kholifah terbaring lemah di atas kasur. Tubuh anak berusia 8 tahun itu kurus kering akibat penyakit yang diderita sejak lahir.

Anak Nurdinsyah (39) guru ngaji di Kampung Cibatung Desa Kadu Gedong, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang tersebut didiagnosa hidrosefalus.

Menurut Nurdinsyah, Dudu yang baru lahir di RS Berkah Pandeglang mengalami Hidrosefalus. Ia kemudian dirujuk ke RS Banten untuk dilakukan penanganan.

Baca juga: Disebut Milik Gibran, Akun Fufufafa Jadi Sorotan usai Diduga Lakukan Penghinaan Terhadap Prabowo

"Di sana sempat berobat jalan ke rumah sakit Pandeglang selama satu tahun. Tapi tidak ada perubahan," kata Nurdiansyah, Rabu (11/9/2024).

Nurdinsyah juga mengaku menyerah untuk membiayai pengobatan anaknya tersebut, karena kondisi ekonomi yang minim. 

Bahkan asupan nutrisi juga lanjut Nurdinsyah, tak maksimal sehingga Dudu mengalami stunting dan berat badannya pun hanya 7,2 kilogram.

"Jangankan untuk berobat, untuk asupan gizi anak saja enggak ada biaya. Setiap hari cuma dikasih makan promina sama susu kental manis sama saya," katanya.

Ironisnya, selama menderita Hidrosefalus dan stunting, Dudu tak mendapat perhatian dari pemerintah. 

Pihak Puskesmas yang datang kata dia, hanya melakukan foto-foto kondisi Dudu. Padahal Nurdinsyah mengharapkan ulur tangan untuk kesembuhan anaknya.

"Tiga tahun lalu dicek sama Puskesmas Mekarjaya. Tapi ngecek juga cuma masuk lihat-lihat dan foto-foto. Setelah itu tidak ada tindak lanjut sampai sekarang," ungkapnya.

Sementara Kepala Puskesmas Mekarjaya Darmadi mengaku sudah memberikan penanganan pada anak tersebut.

Hanya saja, Dudu tak lagi mendapat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) karena usianya lebih dari 5 tahun.

"Tahun 2023 kami berikan rujukan untuk berobat ke rumah sakit Banten karena pasien menggunakan BPJS."

"Kalau PMT udah enggak karena bantuan itu difokuskan untuk anak dibawah 5 tahun," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved