Peringatan HSN 2024, Santri di Kota Cilegon Diajak Perangi Narkoba dan Radikalisme

BNN bersama Pemerintah Kota Cilegon dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para santri untuk deklarasi anti narkoba, anti radikal

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Ahmad Tajudin
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Pemerintah Kota Cilegon dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para santri untuk deklarasi anti narkoba, anti radikalisme dan anti terorisme. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Pemerintah Kota Cilegon dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para santri untuk deklarasi anti narkoba, anti radikalisme dan anti terorisme. 

Deklarasi itu disampaikan langsung oleh ribuan santri dan pelajar Kota Cilegon dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024. 

Acara yang digelar pada Selasa (21/10/2024) di Alun-alun Kota Cilegon itu dalam rangka mewujudkan Cilegon bersih narkoba

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom mengatakan peringatan HSN 2024 ini merupakan suatu peringatan yang monumental. 

"Kenapa peringatan ini kita sebut monumental, karena di tengah hari santri ini ada satu isu yang juga diangkat tentang bagaimana bahaya narkoba, bahaya radikalisme dan terorisme," ujarnya kepada awak media, Selasa (22/10/2024). 

Marthinus menyebut bahwa santri dan pesantren merupakan suatu basis pembangunan bangsa. 

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ada dua kerusakan moral yang perlu diantisipasi yaitu narkoba dan terorisme. 

"Sehingga melalui momentum hari santri ini, kita mengajak semua santri untuk mengambil kembali peran masyarakat sebagai basis pendidikan moral bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap dua isu itu," ungkapnya. 

Baca juga: Peringatan Hari Santri di Serang, Ribuan Orang Padati Halaman Mapolres Saksikan Akri

Kata Marthinus, dalam lingkungan pesantren, mencintai negara dan tanah air  itu merupakan bagian dari iman dan jihad melawan penjajah. 

Sehingga dalam moment HSN itu, dimaknai kembali dua moral standing yaitu untuk melakukan perlawanan terhadap narkoba dan terorisme. 

Di mana saat ini, kata dia, dua isu itu sedang mengancam eksistensi negara dan merusak kemanusiaan. 

Sementara itu, Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi pada BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo menilai deklarasi yang dilakukan para santri pada momentum HSN sangat luar biasa. 

"Tujuannya dalam rangka melakukan pencegahan, penangkalan secara dini, perlawanan dari lingkungan individu, keluarga, komunitas, masyarakat sampai dengan bangsa Indonesia," ungkapnya. 

Sehingga dengan melakukan deklarasi anti narkoba, anti radikalisme dan anti terorisme itu. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved