Berikan 92.654 Paket Bantuan Tekan Angka Stunting Banten, Rajawali Nursindo Terima Penghargaan BKKBN

Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi prevalensi stunting melalui sinergi lintas sektor

dokumentasi
SEVP Purchasing & Market Development Rajawali Nusindo Tubagus Muklis menerima penghargaan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI Wihaji didampingi Wakil Menteri KPK/BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Rabu (30/10/2024). 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Rajawali Nusindo memberikan 92.654 paket bantuan telur dan daging ayam untuk penanganan stunting di delapan kota dan kabupaten Provinsi Banten.

Total penerima di Kota Cilegon sebanyak 4.112 keluarga risiko stunting (KRS), Kota Serang 5.976 KRS, Kabupaten Lebak 13.367 KRS, Kabupaten Pandeglang 19.267 KRS, Kabupaten Serang 11.903 KRS, Kota Tangerang 10.008 KRS, Kota Tangerang Selatan 6.859 KRS, dan Kabupaten Tangerang 21.082 KRS.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kemudian memberikan penghargaan kepada Rajawali Nusindo, anak perusahaan holding pangan ID FOOD.

Baca juga: Anak Alami Stunting, Warga Cibadak Ingin Ngadu ke Kepala BKKBN RI saat Kunker di Lebak

Penghargaan diberikan atas prestasi dan komitmen Rajawali Nusindo dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.

Selain itu, Rajawali Nusindo dinilai berhasil dalam upaya percepatan penurunan stunting dan mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Penghargaan diterima SEVP Purchasing & Market Development Rajawali Nusindo Tubagus Muklis dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI Wihaji didampingi Wakil Menteri KPK/BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

"Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Rajawali Nusindo dalam mendukung program pemerintah dalam penurunan stunting serta penguatan program Keluarga Berencana," kata Muklis dalam keterangan tertulisnya di Banten, Rabu (30/10/2024).

Untuk mengapresiasi dukungan dalam upaya penurunan stunting, Menteri menyerahkan piagam penghargaan kepada perusahaan dan mitra kerja yang aktif berperan dalam mendukung program penurunan stunting

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN Wihaji meminta daerah memperkuat percepatan penurunan stunting.

Dia berharap angka stunting dapat ditekan secara signifikan untuk mendukung generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan produktif.

Baca juga: Kepala BKKBN RI Sebut Pernikahan Dini Menjadi Salah Faktor Terjadi Stunting

"Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi prevalensi stunting melalui sinergi lintas sektor dengan fokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak serta peran strategis masyarakat setempat," ujarnya.
 
Dengan demikian, pihaknya melakukan kegiatan kunjungan untuk memastikan bahwa program Bangga Kencana dan program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) berjalan efektif di tingkat daerah.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved