Stunting
Kepala BKKBN RI Sebut Pernikahan Dini Menjadi Salah Faktor Terjadi Stunting
BKKBN RI menyebut pernikahan dini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya resiko stunting.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pernikahan dini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya resiko stunting.
Demikian hal itu diungkapkan oleh Kepala BKKBN RI, Wihaji, saat melakukan Kunjungan Kerja (Kanker) di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (30/10/24).
"Jadi pernikahan dini sangat berpengaruh terhadap resiko stunting, dan ini harus kita lakukan pencegahan kepada para remaja," ujarnya.
Baca juga: Ini Alasan Kepala BKKBN RI Lakukan Kunker Pertama ke Lebak Banten
Wihaji mengatakan, BKKBN telah mempunyai program Generasi Berencana (Genre), dengan tiga dokterin yang diterapkan kepada para remaja.
Di antaranya, jangan melakukan pernikahan di usia dini, hindari seks bebas dan jauhi narkoba.
"Tiga genre itu yang harus dilakukan. Karena harapan kita yang penting apa yang menjadi semangat temen-temen remaja, masuk dalam pikiran mereka," katanya.
"Sehingga, generasi muda ini bisa menghasilkan generasi yang unggul tidak dan terhindar dari resiko stunting," sambungnya.
Baca juga: Anak Alami Stunting, Warga Cibadak Ingin Ngadu ke Kepala BKKBN RI saat Kunker di Lebak
Menurut Wihaji, Indonesia masih punya resiko stunting yang harus tetap diwaspadai.
Terkahir, Wihaji berharap kepada Pemkab Lebak, dan Pemprov Banten untuk sama-sama bekerjasama mencegah stunting.
"Karena engak bisa kalau hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, melainkan harus ada kerja kolektif yang dibangun dari bawah ke atas," ucapnya.
| Nobar Talkshow 'Tumbuh Tanpa Batas', KemendukBangga BKKBN Banten Gaungkan Program Genting |   | 
|---|
| Penjelasan Apa Itu Stunting? Ini Alasan Presiden Prabowo Adakan Program MBG |   | 
|---|
| 283.250 Keluarga di Banten Beresiko Stunting, Apa Langkah BKKBN? |   | 
|---|
| Pemkot Tangsel Beri Layanan Cek Kesehatan untuk Ibu Hamil Demi Cegah Stunting |   | 
|---|
| 890 Balita di Kota Tangsel Alami Stunting, Kadinkes: Hanya 0,7 Persen Saja! |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.