Perjalanan Kereta Rangkasbitung-Merak Tertunda 2 Jam Gegara Truk Tronton Kecelakaan di Cikeusal

Perjalanan kereta api lokal jurusan Rangkasbitung-Merak mengalami keterlambatan lantaran ada kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Suasana stasiun Cilegon pada Sabtu (9/11/2024) pagi 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Perjalanan kereta api lokal jurusan Rangkasbitung-Merak mengalami keterlambatan.

Keterlambatan itu terjadi akibat adanya kecelakaan terjadi di Terowongan Katupang Teblongan Cikeusal, Kabupaten Serang, pada Sabtu (9/11/2024) pagi.

Sebuah mobil truk tronton pengangkut asbes GRC mengalami kecelakaan, hingga barang bawaannya jatuh bertumpah ruah ke bawah menutup akses perlintasan kereta api.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Serang, Truk Tronton Terperosok di Jembatan Perlintasan Kereta Api

Hal itu membuat beberapa stasiun termasuk di Stasiun Cilegon terjadi penumpukan penumpang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Stasiun Cilegon, Ariyadi membenarkan informasi tersebut.

"Iya betul, tadi ada kejadian di Terowongan Teblongan, mobil bawa asbes tumpah ke bawah," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/11/2024).

Ariyadi menuturkan, akibat adanya insiden kecelakaan tersebut, sejumlah kereta mengalami keterlambatan.

Lantaran perlintasan kereta sulit untuk dilalui, sehingga kereta tertahan di Stasiun Cikeusal dan Serang.

Keterlambatan kereta diperkirakan hampir 2 setengah jam.

"Informasinya tadi sekitar 142 menit atau dua jam lebih," jelasnya.

Namun demikian, saat ini lalu lintas kereta api Rangkasbitung-Merak sudah berjalan normal.

"Sekarang sudah normal, tadi hanya mengalami keterlambatan saja, udah berangkat, baik dari Merak Rangkasbitung ataupun dari Rangkasbitung ke Merak," ungkapnya.

Dengan adanya keterlambatan itu, Ariyadi mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap tenang dan bisa memaklumi adanya insiden tersebut.

Apabila ingin melakukan perjalanan lebih cepat, diminta untuk menggunakan moda transportasi lain.

"Imbauan bagi penumpang yang terburu-buru bisa menggunakan moda angkutan lain, karena keadaan seperti itu tidak bisa dipaksakan," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved