83 Warga Lebak Positif Terpapar HIV, Terbanyak di Rangkasbitung

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Dinkes Kabupaten Lebak mencatat, sebanyak 83 warga di Lebak terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV). 

Pelaksana tugas (Plt) Dinkes Kabupaten Lebak, Budhy Mulyanto mengatakan jumlah warga terpapar positif HIV berasal dari 25 kecematan.

Dari jumlah tersebut, lanjut Budhy, paling banyak berasal dari Kecamatan Rangkasbitung.

Baca juga: 104 Kasus Penderita HIV/Aids Kota Cilegon: Usia 25-49 Tahun, Paling Banyak Gara-gara Hubungan LSL

Warga Rangkasbitung per November 2024 yang terpapar positif HIV berjumlah 11 orang.

"Ini dari bulan Januari-November 2024. Faktor nya adalah, mereka sering gonta-ganti pasangan sehingga terjangkit HIV," katanya, Selasa (13/11/24).

Menurut Budhy, kasus HIV tahun 2024 diperkirakan menurun, jika di bandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 185, 

"Semoga tidak ada penambahan ya di tahun ini," ujarnya.

Budhy juga meminta kepada masyarakat bila  terjangkit HIV bisa datang ke RSUD Ajidarmo, RS Misi, RS Kartini dan RSUD Banten. 

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lebak, Rohmat menambahkan bahwa penyakit HIV perlu mendapatkan perhatian serius. 

"Misal memberikan bantuan obat penyembuh dan makanan tambahan bergizi," ujarnya. 

"Penderita juga harus tepat waktu mengkonsumsi obat Anti Retro Viral (ARV), nah sejauh ini kebutuhan ARV tercukupi," sambungnya. 

Untuk mencegah itu, kata Rohmat, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan MUI Lebak dan tokoh masyarakat. 

"Jadi kalau ulama dekat dengan masyarakat, maka ini bisa dicegah melalui pendekatan seperti pengajian tentang bahaya HIV. Karena kenapa? Karena HIV ini sangat berbahaya," katanya.