28 Kecamatan di Lebak Rawan Bencana Banjir dan Longsor, Ini Daftar Wilayahnya

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, sebanyak 28 Kecamatan di Lebak rawan bencana hidrometeorologi basah atau potensi banjir dan longsor. 

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Lebak, Sulaeman mengatakan, data kerawanan tersebut diperoleh berdasarkan hasil rilis yang dikeluarkan oleh BMKG. 

"Ancaman bencana hidrometeorologi basah memang biasa terjadi di pergantian tahun terutama di bulan November," katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (25/11/24).

Baca juga: Arus Mudik Nataru Diprediksi Meningkat 2,8 Persen, Ini Strategi Korlantas Polri

Ia menyebutkan, dari 28 Kecamatan paling rawan longsor berada di Kecamatan, Lebakgedong, Cipanas, Cibeber, Sobang, Muncang dan Cikulur. 

Sedangkan, potensi rawan banjir juga terjadi di  Lebakgedong, Cipanas, Maja, Curugbitung, Rangkasbitung, Sajira dan Banjarsari.

Untuk mengatasi kerawanan bencana alam saat pemilihan berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS), BPBD telah menyiapkan dua dua langkah, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

Mitigasi struktural seperti tenda, perahu dan sensau apabila terjadi pohon tumbang di TPS.

Kemudian mitigasi non struktural, itu memberikan imbauan melalui akun media sosial (medsos) seperti Instagram dan grup-grup whatsApp. 

"Nah itu sudah kita sudah siapkan semuanya, khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat pemilihan," jelasnya. 

Tidak hanya itu, BPDB juga akan siaga di setiap kecamatan dalam rangka melakukan  pemantauan. 

"Jadi nanti kita akan stanby bersama TNI/Polri. Bahkan tadi juga kita ikut apel bersama terkait pengamanan di TPS," ucapnya.