Pelabuhan BBJ Bojonegara Penuh, Kendaraan Truk Golongan 8-9 Diarahkan ke Pelabuhan Merak

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Truk-truk besar golongan 8-9 mulai berdatangan menuju Pelabuhan Merak, pada Sabtu (21/12/2024).

Hal itu dikarenakan Pelabuhan BBJ Bojonegara yang memang dikhususkan untuk truk-truk besar dalam kondisi penuh.

Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Mulya Sugiharto menyampaikan, dalam kondisi tersebut pihaknya mengarahkan kendaraan-kendaraan yang akan memasuki Pelabuhan BBJ untuk pindah ke Pelabuhan Merak.

Baca juga: Momen Natal 2024, Ketua DPRD Lebak: Jadikan Toleransi Sebagai Kekuatan Bangsa dan Negara

"Dikarenakan tadi mulai pukul 01.00 dini hari sudah mulai penuh untuk antrean di BBJ, secara tentatif akan mengarahkan untuk ke arah Merak," ujarnya saat di Fuel Terminal BBM Tanjung Gerem, Sabtu (21/12/2024).

AKP Mulya menuturkan, pengarahan kendaraan itu sebagai solusi dalam melakukan rekayasa lalu lintas.

Supaya arus lalu lintas saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tetap lancar dan normal.

"Saat ini beberapa kendaraan sedang kita arahkan ke Pelabuhan Merak, dan tetap membuka sistem buka tutup pada saat antrean terutama di Dermaga Reguler," ungkapnya.

Sedangkan untuk kendaraan pribadi dan bus yang memang dikhususkan melintas melalui Pelabuhan Merak.

Dikatakan AKP Mulya, bahwa kendaraan pribadi dan bus sejauh ini masih terpantau normal dan lancar.

"Karena untuk Cikuasa Bawah sendiri kita memberlakukan steril untuk digunakan masyarakat sipil, seperti biasa dan kendaraan kecil yang akan menuju ke Pelabuhan Eksekutif," jelasnya.

Pemberlakuan kendaraan truk golongan 8-9 yang saat ini dilakukan melalui Pelabuhan Merak hanya bersifat sementara.

Hal itu dilakukan hanya ketika kondisi Pelabuhan BBJ Bojonegara sedang penuh.

"Pemberlakuan kita tetap mengupayakan sesuai instruksi dan juga cara bertindak di awal," katanya.

"Pada saat terjadi luapan kita akan koordinasi dengan stakeholder terkait dan kita akan memberikan akses dan juga cara bertindak kita untuk menormalkan arus lau lintas," sambungnya.