Nataru

Cerita Nurul Hidayati Layani Pijat Gratis di Pos Kesehatan Pelabuhan Merak untuk Pemudik Nataru 2025

Tukang pijat asal Pulomerak, Kota Cilegon melayani pijat bagi para pemudik yang akan menyebrang ke Lampung melalui Pelabuhan Merak saat libur Nataru

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin
Nurul Hidayati saat melayani pijat bagi pemudik di posko kesehatan gratis di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Seorang tukang pijat asal Pulomerak, Kota Cilegon, Nurul Hidayati turut melayani pijat bagi para pemudik, yang akan menyebrang ke Lampung melalui Pelabuhan Merak saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Pelayanan itu dilakukan di Pos Kesehatan Gratis yang berlokasi di Dermaga 5 Pelabuhan Merak.

Perempuan berusia 46 tahun itu mendapat tugas dari Dinas Kesehatan, untuk melayani pemudik saat libur Nataru.

Baca juga: Menko PMK, Panglima TNI hingga Kapolri Tinjau Pelabuhan Merak Jelang Nataru

"Saya sering dipanggil oleh langganan saya, kebanyakan dokter, bidan dan pegawai kesehatan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Selasa (24/12/2024).

"Kebetulan ini kedua kali saya diminta melayani pijat di posko kesehatan," lanjutnya.

Perempuan kelahiran Sragen Jawa Tengah itu, mengaku sudah lama tinggal di Pulomerak Cilegon.

Menjadi seorang tukang pijat, bukanlah profesi yang baru dia lakukan.

 

 

Perempuan berkerudung itu mengaku telah menekuni bidang pijat sejak masih gadis.

"Saya udah dari gadis, dari usia 18 tahun udah bisa pijat, udah ikut kursus dan pelatihan juga," katanya.

Biasanya, ia sering dipanggil oleh sejumlah tenaga kesehatan untuk membantu pasien.

Beberapa pasien yang dia tangani, memiliki beberapa gejala yang berbeda.

"Biasanya kadang pegel-pegel, masuk angin, kaya kecapekan, lemes itu sering saya tangani," jelasnya.

Kata Nurul, ada beberapa metode yang dilakukan, untuk bisa mengetahui penyakit setiap pasien dan bagaimana cara mengatasi

"Pertolongan pertama itu biasanya totok punggung, lalu baru dipijat bagian yang pegel," ungkapnya.

Baca juga: Ada Pos Kesehatan Gratis di Merak saat Libur Nataru, Pemudik Cek Darah dan Konsultasi Kesehatan

Meski sejauh ini beberapa pasien merasa puas dengan hasil pijatannya, namun ada beberapa gangguan kesehatan, yang dinilainya sulit untuk dilakukan penyembuhan dengan cepat.

"Kesulitan itu lebih ke penanganan setruk, itukan butuh waktu lama penyembuhannya."

"Tapi sejauh ini rata-rata sakit yang dikeluhkan badan capek, tensi tinggi sama kolestrol tinggi," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved