Guru Cabuli Murid di Lebak

Terungkap! Ini Modus Guru SD di Lebak Cabuli Muridnya, Ada yang Berbau Jepang

Salah satu orang tua siswa SD korban pencabulan oknum guru inisial WE di Kecamatan Sobang, Lebak mengungkap modus yang dilakuka pelaku.

Editor: Ahmad Haris
Dok. Polres Serang
Ilustrasi. Salah satu orang tua siswa SD korban pencabulan oknum guru inisial WE di Kecamatan Sobang, Lebak mengungkap modus yang dilakuka pelaku. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Salah satu wali murid SD korban pencabulan oknum guru inisial WE di Kecamatan Sobang, Lebak mengungkap modus yang dilakukan pelaku.

WE diduga mencabuli lima anak didiknya yang tengah duduk di bangku sekolah dasar di Kecamatan Sobang Lebak.

Salah satu orang tua korban, berinisial AJ membongkar modus pencabulan yang dilakukan WE terhadap korban.

Baca juga: Wali Murid Korban Pencabulan Oknum Guru SD di Sobang Dampingi Proses BAP Anaknya di Polres Lebak

Pejabat di lingkungan Pemkab Lebak ini menjelasakan, pelaku menggunakan modus olarga Jepang kepada para korban.

Sebab, WE sendiri diketahui sebagai seorang guru olahraga.

"Itu modus pelaku ke para siswa olahraga Jepang," kata AJ saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Selasa (14/1/2025). 

AJ mengungkapkan, aksi bejat WE terhadap korban dilakukan belasan kali.

 

 

"Anak saya 4 kali, ada juga yang sudah 14 kali dicabuli oleh si pelaku itu," ujarnya. 

Kejadian tersebut membuat para orangtua termasuk dirinya merasa terpukul.

"Perasaan saya sangat terpukul. Tapi tidak hanya keluarga saya, tapi semua orang tua korban," ucapnya. 

Pihak sekolah minta korban tutup mulut

AJ menyangkan pihak sekolah yang sudah mengetahui, namun tidak segera ditindaklanjuti. 

Sebab, guru-guru sudah tahu lama terkait kejadian yang dialami anak murid. 

"Harusnya mereka bilang kalau sudah tahu ke walimurid, jangan sampai hal seperti ini dibiarkan," katanya. 

"Malah guru-guru meminta untuk jangan bilang sama orang tua dulu, karena mau ada musyawarah," sambungnya. 

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Dinas Pendidikan Lebak untuk segera mengevaluasi guru yang mengajar di sekolah tersebut. 

"Ini penting, karena ini berkaitan dengan citra pendidikan di Lebak," tegasnya. 

Bahkan, dirinya juga menduga bahwa masih ada guru yang sama dengan terduga pelaku WA. 

"Jangan-jangan ini ada, karena adanya pembiaran pihak sekolahan," katanya. 

Selain itu, dia meminta kepala Dinas pendidikan Lebak untuk mengakui kesalahan yang dilakukan oleh para guru

"Ini sudah mencoreng nama baik pendidikan, maka harus ada evaluasi dari mereka," ujarnya. 

Keterangan kepolisian

Sementara itu, Kapolsek Kecamatan Sobang, AKP Rusnaka. 

"Pelaku diketahui, setelah korban melapor ke orang tuanya," ujarnya dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).

Berdasarkan informasi sementara, terduga pelaku sudah mencabuli sebanyak lima orang muridnya.

"Itu muridnya sendiri, dan kebanyakan anak-anak kelas 6 SD," ujarnya. 

Menurutnya, warga mengetahui WA melakukan pencabulan, setelah adanya laporan dari orang tua korban. 

Lanjut, WA mencabuli korban di rumahnya sendiri. 

"Makanya warga langsung ke rumah pelaku," katanya. 

Saat ini, kata dia, terduga pelaku WA sudah dibawa ke Polres Lebak untuk dilakukan pendalaman. 

Pihaknya telah mengamankan terduga pelaku oknum guru berisinial WA.

Terduga pelaku diamankan di rumahnya, pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 21.00 Wib malam. 

"Karena khawatir warga main hakim sendiri, kami langsung ke TKP dan mengamankan pelaku di rumahnya," katanya.

Sementara itu, Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong mengungkapkan, bahas terduga pelaku WA sudah diamankan di Polres Lebak.

"Terduga pelaku sudah diamankan di Polres Lebak," katanya dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025). 

Ia mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku WA. 

"Untuk keterangan lain kami masih dalami terduga pelaku," ucapnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved