Dinkop UKM Bakal Libatkan 71 Pelaku Usaha Katering dalam Program MBG di Kota Cilegon

Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana menyampaikan, dari jumlah sekitar 280 usaha mikro yang fokus di bidang katering, bidang rumah makan.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana saat ditemui di kantornya, Rabu (15/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Cilegon menyiapkan sebanyak 71 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang katering untuk dilibatkan dalam program makan bergizi gratis (MBG).

Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana menyampaikan, dari jumlah sekitar 280 usaha mikro yang fokus di bidang katering, bidang rumah makan, bidang warung nasi.

Pihaknya telah menyeleksi para pelaku usaha yang siap untuk dilibatkan dalam program MBG.

Baca juga: Program MBG di Lebak, Wanasalam Jadi Wilayah Penyuplai Ikan

"Dari jumlah itu ada sekitar 71 usaha khusus di bidang catering, itu sudah kita bina untuk melengkapi izin-izinnya termasuk higienis dan label halal," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (15/1/2025).

Didin berharap, dengan melengkapi perizinan dan persyaratan yang disyaratkan para pelaku UMKM bisa berpartisipasi dalam program MBG.

Terlebih lagi apa yang disampaikan oleh Wamendagri Bima Arya Sugiarto belum lama ini ke Cilegon, yang meminta agar dalam program MBG melibatkan para pelaku UMKM.

"Maka kami dinas koperasi harus mempersiapkan, harapannya nanti mereka yang sudah ada di data kami bisa terlibat langsung di pengadaan makan bergizi gratis," ungkapnya.

Sejauh ini, dari sejumlah pelaku usaha katering di Kota Cilegon yang siap dilibatkan dalam program MBG.

Didin menyebut bahwa berdasarkan survei di lapangan, para pelaku usaha katering yang sekarang dia sudah masuk ke sekolah-sekolah.

Dengan memiliki tenaga kerja kurang lebih sekitar 4-5 orang, itu bisa menyiapkan sekitar 500 box.

Apabila diminta untuk nambah kapasitas, para pelaku UMKM bisa menaikan jumlah pengadaan maksimal 1.000  box.

Kemudian dikarenakan usaha UMKM tersebut tersebar di seluruh kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Cilegon.

Didin berharap agar seluruh pelaku UMKM di bidang katering bisa dilibatkan untuk pengadaan MBG.

"Jadi kalau memang ini berjalan baik ekonomi daerah khususnya di wilayah kelurahan dan kecamatan ini akan cukup bagus, terutama mereka juga harus belanjanya di pangan lokal, misal timun, kacang panjang termasuk beras kalau ada di wilayah mereka langsung dibeli," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved