Butuh Waktu 10-20 Tahun, Tanggul Laut Raksasa Sepanjang 700 KM Segera Dibangun dari Banten-Jatim

Pemerintah berencana untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jatim.

Editor: Ahmad Tajudin
Tribunnews/Jeprima
TANGGUL LAUT RAKSASA - Suasana aktivitas di dekat tanggul laut yang telah selesai dibangun di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (12/2/2019). Pembangunan tanggul laut tersebut merupakan bagian dari program Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) untuk mencegah ancaman banjir rob serta penataan kawasan pesisir pantai utara Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah Prabowo akan membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur bertujuan melindungi sawah di sisi pantai utara Pulau Jawa butuh waktu 10-20 tahun untuk pembangunannya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah berencana untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 km.

Rencana pembangunan tanggul laut tersebut merupakan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang diperkirakan memakan waktu antara 10 hingga 20 tahun.

Nantinya, tanggul itu akan dibangun memanjang mulai dari Banten sampai Jawa Timur. 

“Pemerintah Prabowo sudah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur,” ujar Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Sujono Djojohadikusumo, di Jakarta, Minggu(2/2).

Hasim mengatakan, program tersebut bertujuan melindungi sawah-sawah di sisi pantai utara Pulau Jawa. 

Kekhawatiran masyarakat mengenai peristiwa pagar laut juga diangkat. 

Baca juga: Masuk Program Strategis Nasional, Tanggul Laut Sepanjang 700 KM Bakal Dibangun dari Banten-Jatim

Sebab menurutnya, para nelayan merasa terancam kenaikan permukaan laut.

“Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim,” ungkapnya.

Hashim memaparkan desain tanggul laut raksasa sudah dirancang sejak 1994. 

Pemerintah Orde Baru telah melihat ancaman kenaikan permukaan laut, tapi proyek belum terealisasi hingga saat ini.

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Tegaskan akan Bangun Tanggul Laut Raksasa dari Banten ke Jatim Sepanjang 700 Km

Menurut Hashim, pembangunan food estate di Kalimantan atau Papua tidak ada gunanya apabila jutaan lahan sawah terbenam karena air laut yang naik. 

Masyarakat pun diajak untuk mendukung pembangunan tanggul raksasa ini. 

“It’s never too late (tidak pernah terlambat) bagi kita untuk bertekad melindungi jutaan hektare lahan sawah yang paling produktif dan paling subur. Itu terletak di pantai utara Pulau Jawa,” ucap Hashim.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta jajaran untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Tahun 2025. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan arahan tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto

Hasil rapat membahas pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan penyelesaian PSN tahun 2024–2025.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari ini, Senin 3 Februari 2025 di Jalur Penyebrangan Merak-Bakauheni

Airlangga menyebut pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta–Cirebon nantinya akan terhubung dengan tanggul pengendali banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah yang telah dibangun. 

Presiden memberi arahan agar proyek tersebut disiapkan dengan pembiayaan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Tanggul laut raksasa masuk dalam daftar PSN Tahun 2025 sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi dan pangan.

 

Sumber : Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved