LPG 3 Kg Langka

Warga Kota Serang Kebingungan Cari Gas Elpiji, Keliling ke 3 Pangkalan Hasilnya Zonk!

Sejumlah warga di Kota Serang ketar-ketir, kebingungan mencari gas elpiji 3 kilogram pasca adanya larangan beli di pengecer.

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
ELPIGI 3 KG LANGKA - Sejumlah warga di Kota Serang resah dan kebingungan mencari gas elpiji 3 kilogram, pasca adanya larangan beli di pengecer, Senin (3/2/2025) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah warga di Kota Serang resah dan kebingungan mencari gas elpiji 3 kilogram, pasca adanya larangan beli di pengecer.

Hal itu dialami oleh Sofyan warga Sumur Pecung, ia mengaku sudah berkeliling ke sejumlah pangkalan untuk mencari gas elpiji 3 kilogram.

Namun hasil yang dia dapat nihil, alias sulit mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

"Saya keliling ke tiga pangkalan, semua pada kosong," kata Sofyan kepada TribunBanten.com di pangkalan gas elpiji yang berlokasi di Jalan Samaun Bakri, Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, Senin (3/2/2025).

Sofyan ke pangkalan tersebut membawa dua tabung, wajahnya tampak lelah karena kesulitan mendapat gas elpiji 3 kilogram.

"Ini pemerintah mau bagaimana, kasihan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Kebijakan Soal Penjualan Elpiji 3 Kg Menyulitkan Masyarakat, Hingga Dikeluhkan Pedagang Warteg

Pantauan TribunBanten.com, di pangkalan milik Ahmad Yaristunal Firdaus sempat terjadi antrean warga yang ingin membeli gas elpiji 3 kilogram pada pukul 11.40 WIB.

Akan tetapi, kuota gas elpiji sebanyak 70 tabung dalam sehari di pangkalan tersebut tak mencukupi.

Sehingga warga yang mengantre kecewa lalu mencari ke pangkalan yang lain.

Hingga pukul 14.00 WIB, masih ada sejumlah warga yang mendatangi pangakalan tersebut, hingga pemilik pangkalan memilih untuk menutup tokonya.

Baca juga: Warga Pondok Aren Tangsel Ricuh Tak Terkendali saat Antrean Elpiji 3 Kilogram

Ahmad Yaristunal Firdaus mengatakan, pangkalan miliknya ditunggu oleh warga sejak pukul 07.00 WIB.

Namun, warga mulai mengantre sekira pukul 11.00 WIB.

"Iya tadi rame, banyak warga yang kesini. Cuma stoknya habis, sehari itu cuma 70 tabung," kata dia di lokasi.

Baca juga: Serba Serbi Warga Tangsel Kesulitan Dapat Gas Elpiji 3 Kg

Yaris menjelaskan, warga rumah tangga hanya boleh membeli tabung gas elpiji dalam sebulan sekira 3-4 tabung sedangkan UMKM diberikan kuota 14 tabung dalam sebulan.

"Kalau rumah tangga pakai identas (KTP) belinya. Kalau UMKM kayak pedagang bakso, gorengan harus pakai NIB," jelasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved