Waspada Gunakan WhatsApp, Terungkap Banyak Saluran Suguhkan Gambar dan Video Asusila

Bahkan, ada link yang mengarahkan pengguna untuk mengunjungi situs yang berisikan video asusila.

istimewa
Dokumentasi logo WhatsApp. Pengguna harap waspada membuka aplikasi pesan instan WhatsApp (WA). Menurut penelusuran TribunBanten.com, Selasa (4/2/2025) petang, pengguna WA bisa membuka beragam video asusila dalam fitur Saluran atau WhatsApp Channel. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pengguna harap waspada membuka aplikasi pesan instan WhatsApp (WA).

Menurut penelusuran TribunBanten.com, Selasa (4/2/2025) petang, pengguna WA bisa membuka beragam video asusila dalam fitur Saluran.

Tautan atau link video asusila dalam grup Jelajahi itu begitu banyak.

Baca juga: 35 Twibbon Tahun Baru 2025 Paling Keren Jadi Foto Profil Facebook dan WhatsApp, Desain Terbaru

Bahkan, ada link yang mengarahkan pengguna untuk mengunjungi situs yang berisikan video asusila.

Tak hanya berisikan tautan, grup itu juga memuat gambar-gambar vulgar.

Selain video asusila, dalam fitur tersebut juga banyak terdapat iklan judi online (judol).

Pengguna hanya tinggal mengakses dengan masuk tanpa harus menjadi pengikut grup-grup yang ada di fitur Saluran tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memanggil pihak terkait untuk menghapus konten-konten berbau pornografi dan judi online.

Apalagi WA menjadi aplikasi yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi sehari-hari, baik orang dewasa maupun anak-anak.

"Saya miris dan minta Komdigi untuk bertindak," katanya kepada TribunBanten.com, Selasa malam.

Perempuan yang akrab disapa sebagai Teh Ifah ini mengaku kaget ketika membuka WA dan melihat konten-konten tersebut.

Baca juga: Berikut Cara Menghilangkan Meta AI di WhatsApp dan Mengaktifkan Kembali: Perbarui Aplikasi

Menurut dia, hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena anak-anak dengan mudah mengaksesnya melalui smartphone.

Sejarah WhatsApp

Mengutip Surya.co.id, WhatsApp dibuat Brian Acton dan Jan Koum, yang pernah bekerja di Yahoo! 

Sejarah dunia mencatat aplikasi ini dirilis pada Januari 2009.

Brian Acton, yang lahir pada 1972, adalah programer komputer kelahiran Amerika Serikat.

Berkat aplikasi WA, dia menjadi pengusaha internet.

Baca juga: Langkah-langkah Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Hilang atau Terhapus

Adapun Jan Koum adalah progamer komputer lahir 24 Februari 1976 asal dari Kiev, Ukraina.

Dia pindah ke California bersama ibu dan neneknya pada 1992.

Kala itu sampai saat ini WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas.

WhatsApp bekerja pada aplikasi berbasis iPhone serta Android.

WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet.

Baca juga: 15 Ucapan Selamat HUT ke-24 Provinsi Banten, Bisa Jadi Status WhatsApp dan Facebook yang Menyentuh

Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data.

Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan daring, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain.

 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved