Marak Kasus Kekerasan Seksual Anak Terjadi di Pandeglang, Wabup Iing : Ini Tanggung Jawab Bersama

Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyoroti kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur marak terjadi di Pandeglang.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
ILUSTRASI KEKERASAN SEKSUAL - Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyoroti kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur marak terjadi di Pandeglang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyoroti kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur marak terjadi di Pandeglang.

Iing mengaku prihatin dengan tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pandeglang.

Menurutnya, kasus kekerasan seksual terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama, melalui pendekatan pentahelix dari berbagai lapisan masyarakat. 

"Tapi tidak lepas pentingnya peran keluarga dalam menjaga, merawat, dan mendidik anak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya saat ditemui di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (27/2/2025).

Iing menilai, dalam upaya melakukan pencegahan, tentu juga diperlukan edukasi dan pendampingan oleh dinas terkait, dalah hal ini unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). 

Baca juga: Polres Pandeglang Tangkap Pelaku Sodomi Anak di Bawah Umur, Pelaku Penjual Nasi Goreng

"Edukasi pencegahan sangat penting dilakukan, namun harus ada peran dan dukungan juga dari semua unsur," ujarnya. 

Iing menekankan pentingnya pencegahan sejak dini, yang dimulai dari pengawasan orang tua di rumah, lingkungan bermain, hingga pendidikan dan pergaulan anak.

"Kita harus memberikan edukasi kepada anak-anak agar mereka memahami dan menjauhi hal-hal negatif seperti ini," jelasnya.

Baca juga: Tentukan 1 Ramadan 2025, BMKG Gunakan Teropong Terkomputerisasi untuk Amati Hilal di Unisba Sore Ini

Oleh karena itu, Iing meminta Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Pandeglang untuk mensosialisasikan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak.

"Kami akan dorong BP3AKB untuk mengedukasi masyarakat, khususnya peran orang tua siswa agar mengawasi putra-putrinya," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved