Pedagang di Cilegon Tak Masalah Jam Operasional Warung Makan Dibatasi, Asal Patroli Ditingkatkan

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel Ass

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Warung makan di Cilegon, Banten dibatasi jam operasionalnya selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi..

Hal itu berdasarkan Instruksi Wali Kota Cilegon Nomor 1 tentang pembatasan kegiatan hiburan dan usaha rumah makan selama bulan suci Ramadan.

Aturan itu ditandatangani oleh Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo pada 26 Februari 2025 lalu.

Dalam aturan tersebut dijelaskan, pedagang warung makan hanya boleh melayani take away sampai dengan waktu berbuka puasa.

Kemudian, untuk jam operasionalnya mereka diperbolehkan buka saat pukul 16.00 WIB.

Satpol-PP Cilegon juga telah menyosialisasikan kepada para pedagang.

Seorang pedagang warung makan di Kota Cilegon, Kurniati (52) mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan soal adanya aturan itu.

Sebab menurutnya, hal itu merupakan bagian dari sikap saling menghormati di bulan suci Ramadan.

"Gak masalah, yang penting patroli dari kepolisian ditingkatkan saat malam hari," ujarnya di warung makan miliknya yang berlokasi di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Jum'at, (28/2/2025).

Baca juga: Pemkot Cilegon Perbolehkan Warung Makan Buka Sore Selama Ramadan, Tempat Hiburan Malam Tutup Total

Ia menuturkan, aktivitas masyarakat saat bulan puasa didominasi saat malam hari.

Oleh karena itu dirinya tidak mempermasalahkan soal aturan jam operasional warung makan.

"Pasti masyarakat lebih banyak beraktivitas malam hari," katanya.

Baca juga: Kondisi Cuaca Mendukung, Pemantauan Hilal di Kampus UIN Banten Berpotensi Teramati

Namun, Ia meminta kepada kepolisian agar meningkatkan patroli saat malam hari di bulan suci Ramadan.

Hal itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga keamanan.

Sebab, kata Dia, saat malam hari, terlebih memasuki waktu dini hari dikhawatirkan adanya peristiwa yang tidak diinginkan.

"Makanya minta ditingkatkan keamanannya," katanya.