Penerima Bansos di Banten Tak Tepat Sasaran, Mensos Evaluasi dengan Ground Cek DTSEN

Kementerian Sosial tengah melakukan ground cek penerima bantuan sosial (Bansos) di Provinsi Banten.

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Engkos
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf saat menghadiri acara pilar-pilar sosial di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kementerian Sosial tengah melakukan ground cek penerima bantuan sosial (Bansos) di Provinsi Banten.

Upaya itu untuk memastikan keakuratan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Hal itu karena data penerima bansos di Tanah Jawara tak tepat sasaran.

Baca juga: Bansos PKH Bulan Maret 2025 Kapan Cair? Berikut Cara Cek Penerimanya di Laman Cekbansoa

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan, ground cek tersebut melibatkan Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan BPS.

"Mereka nanti mendatangi rumah-rumah penerima manfaat di Banten," kata Yusuf di acara dialog pilar-pilar sosial di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Rabu (19/3/2025). 

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, saat ini proses ground cek baru mencapai 25 persen.

Namun ia menargetkan, pada Mei 2025 sudah mencapai 100 persen.

 

 

"Kendala kita (Ground cek) karena medan jauh aja, kadang-kadang tidak bisa dijangkau kendaraan harus jalan kaki."

"Tapi secara umum mereka sudah berusaha keras untuk memenuhi target," ujarnya.

Menurut Gus Ipul, DTSEN ini memiliki banyak manfaat untuk penyaluran bansos.

Sebab data keluarga miskin di dalam satu data yang bisa diintegrasikan dengan program di daerah dan pusat.

Sebab dalam DTSEN tersebut, data penerima manfaat dikelompokkan menjadi desil 1 atau kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah. 

Hingga desil 10 kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling tinggi. 

"Banyak sekali nanti semua data tunggal gak sendiri-sendiri."

"Pedomannya itu satu data, itu salah satu manfaatnya, yang kedua kita bisa mengintegrasikan program baik pusat provinsi," ujarnya.

Selain itu, data tersebut juga akan diserahkan pada perusahaan swasta agar mereka dapat membantu penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kita juga ngajak swasta, ini loh data orang miskin by name by address supaya mereka membantu juga lewat CSR, zakat atau lewat apapun."

"Sehingga orang yang di desil 1 itu bisa mendapatkan bantuan yang semestinya," pungkasnya.

Baca juga: Strategi Baru Pemerintah dalam Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, DTSEN jadi Acuan Tangani Kemiskinan

Sementara, Gubernur Banten Andra Soni menyebut, selama ini pemerian bansos di Banten tidak tepat sasaran. 

Bahkan masih ada orang miskin yang belum menerima bantuan.

"Pemberian bansos tidak tepat sasaran segala macem itu terbukti setelah peralihan dari DTKS menjadi DTSEN, di mana kalau DTSEN kita masuk di desil satu sampai dengan desil 10," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved