Strategi Baru Pemerintah dalam Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, DTSEN jadi Acuan Tangani Kemiskinan

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Pemerintah berupaya membuat bantuan sosial tepat sasaran

Editor: Ahmad Tajudin
Wartakotalive.com
ILUSTRASI BANSOS - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Pemerintah berupaya membuat bantuan sosial (Bansos) tepat sasaran. 

 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah saat ini tengah berupaya agar penyaluran bantuan sosial (Bansos) tepat sasaran.

Upaya mengenai penyaluran bansos yang tepat sasaran dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dalam rapat itu dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

"Salah satu isu penting adalah konsolidasi seluruh bentuk bantuan sosial dan subsidi menjadi tepat sasaran sehingga penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas," kata Cak Imin.

Nantinya, pemerintah bakal menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan penyaluran bansos.

Penggunaan DTSEN, kata Cak Imin, akan membuat penanganan kemiskinan tepat sasaran.

"Data DTSEN menjadi harapan baru sehingga seluruh anggaran, pola, cara, kebijakan, sinergi akan merujuk kepada data tunggal itu," ucap Cak Imin.

Baca juga: Ini Link untuk Cek Penerima Bansos BLT BBM 2025

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan terhadap rangking tingkat kesejahteraan masyarakat.

"DTSEN ini sudah ada perangkingan ya. Beda dengan data-data sebelumnya. Jadi ada Desil-1 nanti dijelaskan lebih detail oleh Desil-1, Desil-2 dan seterusnya," kata Gus Ipul.

Gus Ipul mengungkapkan ada inclusion error atau exclusion error pada penyaluran bansos.

Baca juga: Kabar Gembira! Bansos Januari-Maret 2025 Bakal Cair Sebelum Ramadan

Ada masyarakat yang mestinya berhak menerima bansos tapi tidak dapat.

Di sisi lain, ada yang mendapatkan bansos, tetapi tidak berhak.

"Dan sekarang kita sedang sisir, nanti jumlahnya pada saatnya akan kita sampaikan," pungkasnya.

Selain itu. DTSEN juga akan disinkronisasi dengan program kementerian dan lembaga lainnya.

 

Sumber : Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved