Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

12.000 Kendaraan di Rangkasbitung Nunggak Bayar PKB, Paling Tinggi Dibandingkan Kecamatan Lain 

Sebanyak 12.000 unit kendaraan bermotor di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak tidak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
PEMUTIHAN PAJAK KENDARAAN - Hari pertama dibuka, warga Kabupaten Lebak ramai-ramai mendatangi kantor Samsat UPTD Rangkasbitung, Kamis (10/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sebanyak 12.000 unit kendaraan bermotor di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten tercatat belum bayar pajak alias nunggak pajak kendaraan bermotor (PKB). 

Dari 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak, Kecamatan Rangkasbitung menjadi wilayah paling tinggi tidak bayar PKB.

Kasi Pendataan dan Penetapan pada UPTD PPD Samsat Rangkasbitung, Subur menyampaikan, 12.000 unit kendaraan tersebut terdiri dari roda dua dan roda empat. 

"Kalau yang paling banyak Kecamatan Rangkasbitung, itu termasuk roda dua dan roda empat campur," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (12/4/2025).

Baca juga: 4 Alasan Ini, Jadi Pemicu Banyak Warga Lebak-Banten Tak Mau Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

"Kalau Kecamatan yang lainya, relatif sedikit, dibandingkan Rangkasbitung," sambungnya. 

Dia mengungkapkan, salah satu alasan pemilik kendaraan itu banyak di kecamatan Rangkasbitung.

Hal itu dikarenakan Rangkasbitung merupakan kecamatan sebagai pusat keramaian, serta penduduknya lebih tinggi. 

Ditambah, kesadaran masyarakat juga masih kurang untuk membayar pajak PKB. 

"Memang kalau Rangkasbitung penuh penduduknya, sama itu tadi kesadarannya masih kurang bayar pajak," ujarnya. 

Menurutnya, dengan adanya program pemutihan pajak PKB sekarang ini, diharapakan kesadaran masyarakat bisa timbul. 

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten, Ini Syarat Perpanjang STNK Tahunan dan 5 Tahunan Terbaru 2025

"Mudah-mudahan dengan adanya program Pak Gubernur ini, masyarakat bisa sadar dan taat bayar pajak," ucapnya. 

"Karena kenapa? Karena kepentingan pajak itu kembali lagi ke masyarakat, utamanya soal pembangunan," tambahnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved