Wakil Bupati Iing Buka Suara Soal Kades di Pandeglang Dipaksa Bayar Jaringan Internet Rp 60 Juta
Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang, Iing Andri Supriadi menanggapi terkait dugaan pemasangan jaringan internet desa sebesar Rp 60 juta.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang, Iing Andri Supriadi buka suara terkait dugaan paksaan program pemasangan jaringan internet desa sebesar Rp 60 juta.
Diketahui, pemerintahan desa atau kepala desa (Kades) di Kabupaten Pandeglang, diduga diharuskan membayar jaringan internet oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, sebesar Rp 60 juta.
Jaringan internet tersebut merupakan program DPMD Pandeglang, yang harus diikuti oleh semua desa di Pandeglang.
Baca juga: Ancamannya Ngeri! DPMPD Pandeglang Diduga Paksa Kades Bayar Program Jaringan Internet Rp 60 Juta
Iing menegaskan, jika ada kepala desa atau penjabat (Pj) desa yang merasa dipaksa oleh siapapun terkait pemasangan jaringan internet segera lapor kepada dirinya.
"Kalau ada kepala desa atau Pj yang merasa dipaksa oleh siapa pun, segera lapor datang ke saya," katanya dalam pesan singkat, Jumat (18/4/2025).
"Jangan sampai isu pemaksaan tersebut liar di publik," sambungnya.
Iing mengaku akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang memaksa.
"Saya akan berikan sanksi tegas kepada pihak yg memaksa," ucapnya.
Meksipun begitu, Iing menilai, program jaringan internet sangat baik untuk menunjang kinerja perangkat desa (Parades).
Namun harus sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Tanpa didasari unsur paksaan.
"Program jaringan internet tentu baik untuk menunjang kinerja Parades, tapi harus sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku," katanya.
"Dan tidak boleh ada unsur pemaksaan dari pihak mana pun," tukasnya.
DPMPD Pandeglang Disebut Paksa Kades Bayar Program Pemasangan jaringan Internet Rp 60 Juta

Sebelumnya diberitakan, para kepala desa di Kabupaten Pandeglang diduga diharuskan membayar jaringan internet, oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang sebesar Rp 60 juta.
Jaringan internet tersebut merupakan program DPMD Pandeglang, yang harus diikuti oleh semua desa di Pandeglang.
Salah seorang pelaksana jabatan (Pj) kepala desa di Pandeglang, yang enggan disebutkan namanya mengaku, bahwa pada pencairan awal dana desa tahun 2025, pihaknya dipaksa membayar jaringan internet tersebut oleh DPMD Pandeglang.
Padahal, lanjut dia, pihaknya tidak pernah mengajukan program pemasangan internet di desanya.
"Jadi ini terkesan dipaksakan oleh pihak tertentu, karena kami tidak pernah menganggarkan untuk itu," ujarnya saat ditemui di Teriminal Kadubanen, Kamis (17/4/2025).
"Apalagi kan sudah banyak provider internet di desa saya juga," sambungnya.
Dia mengatakan, program pemasangan jaringan internet sudah ada sejak tahun 2024, yang kemudian harus diikuti oleh semua desa di Pandeglang.
Meksipun begitu, dirinya menolak untuk mengikuti program DPMD Pandeglang tersebut.
"Memang dari tahun 2024 lalu semua desa diharuskan memasang jaringan internet, tapi pada waktu saya menolak dan sekarang juga saya nolak juga" katanya.
"Apalagi harus dipaksakan menganggarkan, saya tidak mau," sambungnya.
Tidak hanya itu, tambah dia, para kepala desa yang tidak mengikuti program juga diancam tidak akan dibantu mencairkan dan desa.
"Kami diancam kalau tidak membayar Rp 60 juta untuk pemasangan internet itu, bahkan proses pencairan dana desa juga katanya tidak akan di ACC atau disetujui," pungkasnya.
TribunBanten.com mencoba mengkonfirmasi Kepala DPMD Pandeglang, baik melalui sambungan telepon, pesan singkat, namun tidak direspon.
Bahkan, TribunBanten.com juga mendatangi kantor DPMD Pandeglang, namun Kepala DPMD sedang tidak ada di kantornya.
Pandeglang Melawan Sampah! Warga Balas Tuduhan Wagub Banten Dimyati soal Politisasi |
![]() |
---|
Buntut Kerja Sama Sampah Tangsel Ditunda, Kades di Pandeglang Dipaksa Anggarkan Penanganan Sampah |
![]() |
---|
Bejat! Ayah Kandung di Pandeglang-Banten Tega Cabuli Anaknya Sendiri Sebanyak Tiga Kali |
![]() |
---|
Sentil Lawan Politik, Wagub Banten Dimyati : Demo Tolak Sampah Jangan Dipolitisasi |
![]() |
---|
Wagub Dimyati Turun Gunung, Bantu Selesaikan Kerja Sama Pengelolaan Sampah Tangsel dan Pandeglang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.