Buntut Kerja Sama Sampah Tangsel Ditunda, Kades di Pandeglang Dipaksa Anggarkan Penanganan Sampah

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, diminta ikut menangani persoalan sampah di Pandeglang.

Pasalnya, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tidak segera membenahi TPA Bangkonol dalam waktu yang sudah ditentukan selama 180 hari, maka Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memberikan sanksi berupa penutupan.  

"Mau tidak mau, melalui Pak Asda I mengadakan rakor pemerintah mengumpulkan camat dan desa," ujar Asda II Pandeglang, Nuriyah, Kamis  (28/8/2025). 

Baca juga: Wagub Dimyati Turun Gunung, Bantu Selesaikan Kerja Sama Pengelolaan Sampah Tangsel dan Pandeglang 

Nuriyah mengatakan, bahwa Kades di Pandeglang juga harus menganggarkan pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing. 

"Iya lah, masa iya mau ditanggung semua sama kabupaten aja. Desa harus menganggarkan, jangan dibuang ke TPA semuanya," katanya. 

"Kan sampahnya ada di rumah-rumah, dan rumah ada di wilayah desa-desa," sambungnya. 

Menurutnya, jika kerja sama tersebut tidak jadi lakukan, maka semua pihak harus siap mengambil resiko. 

"Iya kan, sampah dari lokal saja sudah berapa ton," ujarnya. 

Nuriyah mengungkapkan, rencana kerja sama tersebut dibangun semata-mata untuk mendapatkan bantuan keuangan yang diperuntukan memperbaiki TPA Bangkonol.

Baca juga: Ratusan Warga dari 3 Desa Geruduk Kantor Bupati Pandeglang Buntut Kerja Sama Sampah di TPA Bangkonol

Namun, hingga kini Pemkab Pandeglang belum menerima sepersen pun bantuan keuangan.

"Dari Tangsel belum ada seperak pun, karena mereka juga nunggu anggaran perubahan. Tapi kan di sini sudah rame dulu, habis lah kita," pungkasnya. 

Diketahui, kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke Kabupaten Pandeglang ditunda. 

Tak hanya Tangsel, kiriman sampah dari Kabupaten Serang juga telah disetop oleh Pemkab Pandeglang.