Kenakan Pakaian Adat Suku Baduy, Gubernur Banten Terima 1.769 Warga Baduy di Gedung Negara

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sebanyak 1.769 warga adat suku Baduy telah tiba di Gedung Negara Provinsi Banten, Sabtu (3/5/2025).

Mereka tiba di Gedung Negara Provinsi Banten, pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum berjalan menuju Gedung Negara Provinsi Banten, warga adat suku Baduy terlebih dahulu berkumpul di Alun-alun Barat Kota Serang, untuk menyaksikan panggung hiburan berupa tari-tarian dan kesenian adat Banten lainnya.

Selain menonton sejumlah penampilan dari berbagai sekolah, dan juga komunitas budaya yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Banten, mereka juga sembari menunggu rombongan dari Baduy dalam yang datang lebih terakhir. 

Pasalnya, berbeda dengan Baduy luar yang datang dengan menaiki kendaraan, warga adat suku Baduy dalam ini datang dengan berjalan kaki.

Baca juga: Seba Baduy 2025, Ratusan Warga Suku Baduy Luar Mulai Padati Alun-alun Kota Serang 

Setelah seluruh warga adat Baduy luar dan Baduy dalam tiba, baru lah mereka berjalan secara bersama-sama menuju Gedung Negara Provinsi Banten, untuk menemui Bapak Gede yaitu Gubernur Banten, Andra Soni. 

Mereka berbaris rapi memanjang, dengan mendahulukan warga Baduy dalam yang mengenakan pakaian putih untuk masuk ke area gedung, untuk kemudian diikuti oleh warga Baduy luar yang mengenakan pakaian hitam berjalan di belakangnya. 

Di Gedung Negara Provinsi Banten itu, kedatangan mereka sudah ditunggu sosok laki-laki yang mengenakan pakaian adat Baduy Luar berwarna hitam, lengkap dengan penutup kepala berupa kain khas Baduy berwarna biru hitam.

Sosok laki-laki tersebut ialah Gubernur Banten, Andra Soni, yang oleh masyarakat adat suku Baduy disapa Bapak Gede.

Baca juga: Berbeda Dari Tahun Sebelumnya, Seba Baduy 2025 Bakal Menampilkan Ritual Ini

Penyerahan 1.769 warga adat Baduy yang akan melaksanakan upacara Seba bersama Bapak Gede tersebut, dilakukan oleh Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah.

Setelah diserahkan, Gubernur Andra Soni, lantas menyampaikan pernyataan sambutan dengan menggunakan bahasa daerah sunda.

Usai acara penyambutan rampung, Andra Soni mengatakan, masyarakat adat Baduy yang datang ke Gedung Negara Provinsi Banten berasal dari Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.

Ia mengatakan, kedatangan mereka dalam rangka melakukan upacara seba yang rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

"Alhamdulillah kita kedatangan saudara-saudara kita dari Desa Kanekes, yang hari ini diantar langsung oleh bapak Wakil Bupati Lebak, dalam rangka ritual seba Baduy 2025," ujarnya kepada wartawan.