Lebih dari 2 Ribu Warga Banten Menderita Kanker, Dinas Kesehatan Ungkap Fakta Mengejutkan 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mengungkapkan adanya peningkatan kasus penderita kanker di Provinsi Banten.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Ist
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mengungkapkan adanya peningkatan kasus penderita kanker di Provinsi Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG – Kasus penyakit kanker di Provinsi Banten mengalami peningkatan.

Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti menyampaikan data terbaru, yang menunjukkan tren kenaikan yang perlu menjadi perhatian bersama.

Total penderita kanker tahun 2024 sampai 2025 mencapai 2 ribu lebih.

Baca juga: RSUD Banten Kini Punya Bunker Radioterapi untuk Layani Penderita Kanker di Tanah Jawara 

"Pada tahun 2024, kami mencatat sebanyak 1.659 kasus kanker di Banten. Sementara itu, hingga bulan April 2025, kami telah menemukan 472 kasus baru," kata Ati, Kamis (8/5/2025).

Ati mengatakan, dari ribuan kasus kanker, terbanyak yang ditemukan di Provinsi Banten ada empat jenis.

Mulai dari kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, dan kanker kolorektal.

"Yang menjadi yang paling banyak adalah kanker payudara, disusul oleh. kanker serviks," jelasnya.

Ati mengungkapkan fakta memgejutkan dari kasus tersebut, seperti pola usia pasien kanker.

Sebab dari ribuan penderita kanker ada yang masih berusia anak atau balita.

"Saat ini, kita melihat bahwa semua kelompok usia berpotensi menderita kanker."

" Hal ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan sejak dini," katanya.

Ati menyebut, Dinkes Banten telah mengambil langkah komprehensif dalam penanganan kanker, mulai dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Jawaban Kadinkes Banten Soal Carut Marut Rekrutmen Pegawai RSUD Labuan: Bukan Urusan Gue!

"Upaya kami meliputi pemberian edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku hidup sehat," ungkap Ati.

Selain itu, Dinkes Banten juga menggalakkan upaya preventif melalui program vaksinasi untuk jenis kanker tertentu yang dapat dicegah dengan imunisasi.

"Kami juga fokus pada deteksi dini sebagai upaya sekunder, terutama untuk kanker paru-paru dan payudara," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved