Preman di Serang Ketar-ketir Lihat Polisi Bersenjata Lengkap, 66 Orang Diamankan Selama Operasi

Polisi bersenjata lengkap melakukan penyisiran aksi premanisme di Kabupaten Serang, Banten. Fokus utama dalam penyisiran premanisme ini merupakan

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Tajudin
Dok. Istimewa
BERANTAS PREMANISME - Polisi Bersenjata Lengkap dari Sat Brimob Polda Banten melakukan penyisiran aksi premanisme di Kabupaten Serang 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Polisi bersenjata lengkap melakukan penyisiran aksi premanisme di Kabupaten Serang, Banten.

Fokus utama dalam penyisiran premanisme ini merupakan daerah-daerah kawasan industri.

Di wilayah industri yang ada di Kabupaten Serang, kerap muncul aksi premanisme dengan pelbagai motif.

Mulai dari rebutan lahan parkir, pungutan liar (Pungli) hingga calo tenaga kerja.

Anggota polisi yang melakukan penyisiran merupakan gabungan dari Polres Serang dan Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Banten.

Baca juga: Preman Siap-siap Masuk Barak Militer Mulai Juni 2025, Dedi Mulyadi: Ini Cara Kami Selesaikan Problem

Dalam operasi penyisiran premanisme ini, anggota Brimob Polda Banten berpakaian lengkap dengan senjata laras panjang, mereka memasuki area-area pabrik di wilayah Industri Cikande.

Tak hanya itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko melakukan penyisiran di jalan rawan aksi premanisme dan Terminal Nikomas. Aksi penyisiran yang dilakukan anggota Polri di Banten ini membuat para preman ketar-ketir.

Bahkan dalam operasi yang dimulai sejak tanggal 1 Mei sampai 10 Mei 2025 ini, petugas mengamankan 66 orang yang diduga preman. Sebanyak 13 orang diproses secara hukum, sedangkan sisanya dilakukan pembinaan.

"Yang diproses pidana seperti calo tenaga kerja, hingga ancaman dan penipuan," kata Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady, Selasa (13/5/2025).

Andi mengungkapkan, meski operasi tersebut telah berakhir pada tanggal 10 Mei 2025. Namun pihaknya akan terus melakukan penyisiran dan membuka ruang laporan secara terbuka.

"Kita tidak akan berpatokan pada tanggal, meksipun operasi sudah berakhir. Tatapi kami akan terus menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dari aksi premanisme," katanya.

Baca juga: Berantas Calo Tenaga Kerja dan Premanisme di Banten, Serikat Pekerja Apresiasi Jajaran Polda Banten

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan, operasi ini mampu menekan aksi premanisme yang kerap terjadi di wilayah Serang Timur, Kabupaten Serang.

Bahkan para sopir angkutan umum yang kerap menjadi korban pungli, merasa lega karena tak ada lagi yang berani meminta uang uang trayek.

"Kami ingin memastikan bahwa Terminal Nikomas benar bersih dari pungutan liar dan premanisme seperti yang dikatakan para sopir angkot," katanya.

Condro meminta, para sopir angkutan umum untuk kompak dan berani melaporkan aksi premanisme ke Polres Serang.

"Jangan takut, laporkan setiap segala bentuk premanisme ataupun pungli. Kami menjamin perlindungan bagi pelapor dan akan menindaklanjuti setiap laporan secara profesional," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved