Dewan Asep Nangis Dengar Keluhan Warga Lebak yang Tinggal di Huntara, 6 Tahun Dibiarkan Pemerintah

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Anggota Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Banten, Asep Awaludin menangis saat menerima keluhan dari warga Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Rabu (14/5/2025).

Dia menangis lantaran warga yang terdampak bencana alam longsor tahun 2020, masih tinggal di hunian sementara (Huntara) hampir 6 tahun.

Diketahui, ada sebanyak 112 kepala keluarga (KK) di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong yang sekarang ini masih tinggal di Huntara. 

Baca juga: 219 Rumah Warga Lebakgedong Korban Banjir Bandang pada 2020 Silam Masih Belum Direlokasi

"Saya sedih melihat kondisi masyarakat yang tinggal di Huntara hampir 6 tahun, tapi belum mendapatkan keadilan," ujaranya saat ditemui di lokasi, sekaligus menggelar reses. 

"Saya ingin masalah ini tuntas, karena ini bukan persoalan politik melainkan kemanusiaan dan ini akan kami sampaikan di Provinsi," sambungnya. 

Menurut Politisi Nasdem itu, negara memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun dalam kurun waktu 6 tahun warga ditelantarkan di gubuk-gubuk yang tidak layak ditempati. 

"Rumah hanya sekian ratus juta perorang, dengan jumlah yang tidak seberapa, tapi negara abai dalam menyikapi persoalan ini," ujarnya.  

"Apakah pantas, ini sangat tidak pantas. Saya bukan artis yang bermain sinetron, tapi ini bicara soal hati dan perasaan saya melihat semua ini," sambungnya. 

Asep mengatakan, meksipun pada saat pemilihan legislatif dirinya tidak mendapatkan suara di sini, namun apa yang dilakukannya sekarang ini bentuk kemanusiaan dan tanggung jawab sebagai anggota DPRD Banten.

"Kalau saya mau enak, tidak perlu saya datang ke sini karena tempat ini bukan pilih saya dulu, tapi ketika saya sudah menjabat ini bentuk tanggung jawab saya kepada masyarakat termasuk yang lainya juga," katanya. 

Baca juga: Miris! Hampir 6 Tahun Warga Korban Bencana Alam di Lebak Masih Tinggal di Huntara

"Harusnya kita punya perasaan, kalau kita punya jiwa kemanusiaan," sambungnya. 

Dia mengaku akan terus memperjuangkan harapan warga Lebakgedong yang ingin mendapatkan rumah yang layak ditempati. 

"Tugas saya bagaimana memperjuangkan sebagaimana janji saya, resiko apapun akan saya tempuh, karena ini bagian dari misi kemanusiaan," pungkasnya.