Ikatan Mahasiswa Cilegon Desak DLH Berikan Penjelasan ke Publik Terkait Api Cerobong PT. LCI

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Ikatan Mahasiswa Cilegon mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar segera memberikan penjelasan terkait adanya api yang diduga keluar dari cerobong PT. Lotte Chemical Indonesia.

Pasalnya, api yang diketahui aktivitas startup dan flaring proses commissioning fasilitas produksi baru perusahaan membuat warga Kota Cilegon resah akan dampaknya.

Api dengan kapasitas besar keluar dari cerobong PT. LCI hingga membuat suasana langit Kota Cilegon saat malam hari berubah menjadi jingga ke kuning-kuningan.

"Kita kan tahu ya Kota Cilegon ini wilayah industri, seharusnya pemerintah itu sudah tahu antisipasi nya seperti apa. Ya harus tahu lah membenahi nya," ujar Ahmad Maki, Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon kepada TribunBanten.com, Kamis, (22/5/2025).

Baca juga: Warga Kota Cilegon Digemparkan Adanya Api Besar dari Cerobong Pabrik, Langit Malam Berwarna Jingga

Maki menegaskan, jangan sampai adanya fenomena api yang menggegerkan warga Kota Cilegon itu dibiarkan begitu saja tanpa adanya himbauan atau penjelasan kepada masyarakat.

Sehingga, kata Maki, masyarakat tidak panik dan bisa memahami dengan adanya proses baru yang dilakukan perusahaan kimia tersebut.

"Jangan sampai kejadian seperti ini ada api besar dari cerobong dari PT. Lotte Chemical Indonesia yang membuat warga resah ini harusnya segera ditangani, tapi itu kan lumayan lama kejadiannya," ucapnya.

Maki menuturkan, Dinas Lingkungan Hidup seharusnya punya sikap cepat tanggap atau melakukan antisipasi sebelum adanya api dari cerobong pabrik yang membuat warga cemas itu.

Baca juga: BERITA TERKINI: Langit Kota Cilegon Memerah Akibat Semburan Api dari Cerobong Pabrik PT LCI

"Diperhatikan lagi lah, kita sama-sama tahu Cilegon ini kota industri harusnya ada prioritas yang harus lebih dijaga lingkungannya," tuturnya.

Selanjutnya, kata Maki, pihaknya akan melakukan audensi ke DLH Kota Cilegon untuk membuka ruang diskusi agar tidak terjadi lagi fenomena yang menggegerkan warga tersebut.

"Rencananya sih pengen audensi ke DLH buka diskusi agar tidak ada kejadian lagi ditengah-tengah masyarakat sebagai pengingat," pungkasnya.